
upnews.id SANGATTA – Dalam rapat virtual terkait inflasi 2023, yang dipimpin langsung Mendagri RI Tito Karnavian bersama perwakilan Satgas Pangan Polri dan Dirjen Holtikultura, Pemkab Kutim yang diwakili Asisten Ekobang Seskab Kutim Zubair juga turut hadir pada rapat via zoom tersebut. Rapat dihelat di Diskominfo Perstik Kutim, pada Senin (20/2/2023).
Zubair dalam rakor ini, turut didampingi bersama perwakilan Kodim 0909/KTM, Kejari Kutim hingga OPD terkait.
Dalam kesempatan itu, Zubair menegaskan jika fokus langkah konkrit pengendalian inflasi bagaimana masalah bahan pokok penting yang selalu berfluktuasi.
“Nah khusus Kutim, alhamdulillah aman saja. Memang ada fluktuasi namun berganti-ganti komoditasnya. Per minggu juga dipantau. Sekarang ada kenaikan tapi tidak signifikan,” bebernya.
Ia menambahkan contohnya saja seperti telur ayam harganya turun dan ini berbeda dengan data minggu lalu yakni naiknya tidak terlalu besar. Namun, seperti beras medium naiknya Rp 500 dan bawang putih Rp 1.800, jadi Kenaikan masih terkontrol.
“Upaya yang dilakukan pemerintah pada saat ini yaitu menggelar operasi pasar sangat diprioritaskan seperti bahan-bahan pokok dan dipusatkan di 18 titik kecamatan,” jelasnya.
Selanjutnya kalau dari informasi Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kutim diinfokan lebih lanjut ke Disperindag atau Dinas Koperasi untuk melaksanakan operasi pasar murah atau nanti sidak pasar bahan pokok penting.
“Yang aktual saja yang mana yang cenderung naik itu yang diprioritaskan,” terangnya.
Kemudian, untuk penyebab kenaikan harga banyak faktor
baik dari transportasi atau bisa juga masalah produksinya.
“Intinya, kenaikan masih terkontrol,” singkatnya. (adv)