Upnews.id, Samarinda – Usai Pemprov Kaltim melakukan evaluasi terhadap RSUD AWS akibat diterpa beberapa isu. DPRD Kaltim bakal ikut melakukan pengawasan demi kenyamanan fasilitas dan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Kota Samarinda merupakan rumah sakit rujukan pertama di Kaltim, bahkan menjadi rujukan nasional. Pelayanan kesehatan milik Pemprov Kaltim ini sudah menjadi tipe A.
Baca Juga : Gubernur Kaltim Minta Pembangunan Pelayanan Jantung di RSUD Balikpapan Rampung Akhir Tahun 2023
Namun, akhir-akhir ini, RSUD AWS menjadi sorotan lantaran isu manajerial dan pelanggaran SOP. Sehingga Pemprov Kaltim kemudian mengambil langkah untuk melakukan evaluasi melalui tim khusus.
Anggota DPRD Kaltim Fuad Fakhruddin memperkirakan adanya kurang pengawasan. Sehingga terjadi praktik-praktik yang tidak sesuai ketentuan. Hal itu tentu tidak boleh terjadi kembali.
“Saya sering mendengar juga kegiatan atau perilaku yang kurang baik. Khususnya karena saya relawan dan saya pernah dengar di ruang jenazah itu ada kurang baik yang di luar daripada ketentuan. Misal ada tarif yang mereka tentukan tidak berdasarkan ketentuan,” kata Fuad.
Seperti pengambilan jenazah harus keluar lagi biaya saya kira ini sangat memberatkan bagi masyarakat hanya saja saya belum tahu informasi jelasnya tapi inilah karena kurangnya pengawasan pemerintah kita,” tambahnya.
Selain dari itu, Fuad menyebut adanya keluhan antrean pengguna BPJS Kesehatan di RSUD AWS yang juga perlu mendapatkan evaluasi.
Baca Juga : LARSDHP Lakukan Survei Akreditasi RSUD AWS, Gubernur Kaltim: Tanggungjawab Moral Pelayanan Masyarakat
Fuad mengapresiasi atas upaya evaluasi yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim dalam upaya evaluasi terhadap manajemen RSUD AWS. Diharapkan kualitas layanan dapat meningkat setelahnya.
“Di periode ini DPRD Insyaallah akan turut serta dalam pengawasan kegiatan mereka,” pungkasnya. (Zn/Yl/Dr/Adv)
