Upnews

UMKM Jadi Motor Kemandirian Ekonomi, Kutim Mantapkan Rencana Pengembangan Hingga 2030

Upnews.id, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat posisinya dalam membangun ekonomi berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Setelah berbagai kemajuan dalam legalitas usaha, peningkatan kualitas produk, hingga digitalisasi pemasaran, kini pemerintah daerah menyiapkan arah pembangunan UMKM jangka panjang yang lebih terukur hingga tahun 2030.

Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Pasombaran, menegaskan bahwa pengembangan UMKM tidak lagi hanya berfokus pada menambah jumlah pelaku usaha. Langkah yang ditempuh harus lebih strategis, yakni menciptakan ekosistem yang solid, inklusif, dan mampu bersaing di level nasional maupun global.

“Yang kami bangun adalah sistemnya. UMKM harus tumbuh dalam ekosistem yang sehat, ada kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, hingga masyarakat,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Dalam rencana besar pengembangan UMKM tersebut, ada tiga fokus utama:


Pemerintah mendorong pengembangan produk unggulan seperti coklat, nanas, madu kelulut, amplang, dan kerajinan khas Kutim agar mampu menembus pasar nasional bahkan ekspor.


Disiapkan platform terintegrasi yang memuat data UMKM, promosi produk lokal, hingga transaksi digital untuk memudahkan pemasaran.

Akses modal akan diperluas melalui koperasi, lembaga keuangan daerah, serta kerja sama pembiayaan dengan sektor swasta.

Pasombaran juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan kampus, lembaga riset, komunitas wirausaha muda, hingga pelaku ekonomi kreatif untuk menghadirkan lebih banyak inovasi.

“Kami ingin setiap kecamatan punya produk unggulan yang dikenal luas. Kalau itu tercapai, Kutim akan menjadi salah satu daerah paling siap bersaing di Kaltim,” jelasnya.

Pemerintah turut memberi perhatian pada pelaku usaha muda dan perempuan, yang dinilai memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi desa. Melalui pelatihan, pendampingan teknologi, serta skema pembiayaan inklusif, keduanya diharapkan menjadi bagian penting dalam transformasi UMKM Kutim.

Visi besar Kutai Timur adalah kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal dan kreativitas masyarakat. Dengan langkah konsisten, penguatan kolaborasi lintas sektor, dan tumbuhnya semangat kewirausahaan, UMKM dipercaya mampu menjadi fondasi pembangunan ekonomi yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.

“Kami optimis, sepuluh tahun ke depan, UMKM Kutim bukan hanya mampu bertahan, tapi bisa menjadi kebanggaan daerah serta memberi kontribusi besar bagi ekonomi nasional,” tutupnya.(Ir/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button