Upnews

UGM Dukung Kajian Pengelolaan Lingkungan dan Sampah di Kutim

Upnews.id, SANGATTA – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam memperkuat tata kelola lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, mendapat dukungan dari Pusat Studi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan (PSPSDL) Universitas Gadjah Mada (UGM). Kolaborasi ini dimulai melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Rabu (12/11/2025) pagi di Pelangi Room Hotel Royal Victoria. Acara tersebut dihadiri perwakilan UGM, jajaran Pemkab Kutim, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta peserta dari berbagai instansi terkait.

Dalam sambutan daringnya, Agus Prasetya dari PSPSDL UGM menyampaikan apresiasi atas kesempatan berkolaborasi dalam penyusunan kajian pengelolaan sumber daya dan lingkungan di Kutim. Ia menekankan bahwa kerja sama ini bukan sekadar proyek penelitian, tetapi bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi bagi pembangunan berkelanjutan di daerah.

“Kami dari Universitas Gadjah Mada sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutim atas peluang dan kesempatan yang diberikan untuk ikut membantu mengatasi berbagai permasalahan di lapangan. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk melihat langsung realitas yang ada di Kutim,” ujar Agus Prasetya.

Agus menjelaskan bahwa tim UGM yang terlibat merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu. Tidak hanya dari rumpun teknik, tetapi juga ada ahli antropologi, lingkungan, hingga geologi. Pendekatan multidisipliner ini diharapkan dapat menghasilkan kajian yang lebih lengkap dan tepat guna bagi pemerintah daerah, terutama dalam pengelolaan sumber daya dan penanganan sampah.

“Kami berharap kerja sama yang baik antara kami dan bapak-ibu di Kutim dapat menghasilkan kajian yang bermanfaat dan bisa diimplementasikan secara nyata untuk kepentingan masyarakat serta pelestarian lingkungan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan data dari berbagai pihak di daerah. Menurutnya, kualitas hasil kajian bergantung pada keterbukaan informasi dan kerja sama antara peneliti dengan pemangku kepentingan.

“Kami sangat membutuhkan dukungan data dan informasi yang dimiliki oleh Bapak-Ibu sekalian. Sebab hasil dari kajian ini nantinya akan kembali kepada masyarakat Kutai Timur, sebagai dasar perbaikan pengelolaan lingkungan dan kebijakan daerah,” jelasnya.

Walaupun waktu pelaksanaan studi cukup terbatas, UGM berkomitmen memberikan hasil kajian terbaik yang dapat dipakai sebagai acuan Pemkab Kutim dalam menyusun kebijakan strategis di bidang lingkungan hidup. Harapannya, hasil kajian tersebut menjadi dasar penguatan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup warga.

FGD ini menjadi langkah awal rangkaian penelitian serta pendampingan teknis antara UGM dan Pemkab Kutim, yang diharapkan terus berlanjut hingga menghasilkan solusi nyata bagi berbagai persoalan lingkungan di daerah.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button