
Upnews.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) ke-15 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Berlokasi di Aula Gedung Kemenko 3 IKN, Penajam Paser Utara (PPU), pertemuan ini bertujuan untuk menyelaraskan program kepemudaan dan keolahragaan di seluruh Kaltim. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari 10 kota dan kabupaten se-Kaltim.
Menurut Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), Rakor ini merupakan forum penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kerja sama antarwilayah. “Program dari kabupaten dan kota harus berjalan secara sinergi dan selaras,” jelas AHK.
Pemilihan IKN sebagai lokasi Rakor bukan tanpa alasan. Selain menjadi simbol kolaborasi, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk melihat langsung perkembangan pembangunan IKN. AHK menyatakan, “Sambil koordinasi, kita juga mengenalkan IKN. Peserta bisa melihat langsung perkembangannya. Sekaligus menjadikan momen ini sebagai bagian dari promosi pembangunan nasional.”
Langkah ini mendapat apresiasi dari Otorita IKN. Menurut Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, kegiatan seperti ini menunjukkan kolaborasi aktif antara pemerintah provinsi dan daerah. “Ini sebuah kehormatan. Rakor ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antara Dispora provinsi dan kabupaten/kota berjalan aktif. Sekaligus memberi kesempatan untuk melihat dari dekat pembangunan IKN yang masih berada di bawah administrasi Kaltim,” kata Alimuddin.
Dalam Rakor, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora, Rasman Rading, menyoroti pentingnya pembinaan jangka panjang untuk mencegah krisis atlet di Kaltim. “Kami berpesan dalam dalam meningkatkan prestasi olahraga di Kaltim dan daerah harus serius,” kata Rasman.
Ia juga menekankan bahwa kabupaten/kota perlu memenuhi syarat AD/ART KONI dan membentuk tim Desain Olahraga Daerah (DOD) untuk menyusun rencana aksi dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Rasman menambahkan, “Setiap bupati atau walikota wajib mengalokasikan anggaran untuk bidang olahraga cabor unggulan, sesuai dengan kemampuan daerah.”
-
BPKAD Kutim Ucapkan Selamat Hari Palang Merah Indonesia18 September 2025
Sementara itu, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Bagus Sugiarta, memaparkan upaya mempopulerkan olahraga tradisional Kalimantan seperti sumpit, gasing, dan egrang. Selain melestarikan budaya, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangkitkan UMKM lokal. Bagus juga berfokus untuk mengintegrasikan olahraga tradisional ke dalam kurikulum sekolah di Kaltim.
Dengan sinergi yang terjalin, AHK berharap Rakor ini tidak hanya menghasilkan kesepakatan, tetapi juga program konkret yang berkelanjutan. “Selama IKN masih dalam struktur administratif Kaltim, tentu tanggung jawab pembinaan di sektor ini tetap menjadi milik kita bersama,” pungkas Alimuddin. (Put/Nt/Dr-Adv)






