Upnews.id, Tenggarong – Posyandu kini didorong untuk mengambil peran yang lebih strategis di desa. Tidak hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan, posyandu diarahkan menjadi pusat pengumpulan data sosial yang dapat digunakan pemerintah desa untuk merumuskan kebijakan pembangunan secara lebih tepat dan terarah.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyatakan bahwa setiap aktivitas rutin posyandu sebenarnya memuat data penting yang bisa diolah menjadi dasar perencanaan desa, mulai dari pemantauan tumbuh kembang balita hingga edukasi kesehatan bagi ibu hamil. Integrasi data tersebut dengan informasi dari RT dan PKK akan memperkuat validitasnya.
“Kegiatan rutin seperti penimbangan balita, pemeriksaan ibu hamil, dan penyuluhan kesehatan itu menyimpan data penting. Kalau data dari posyandu, RT, dan PKK bisa diintegrasikan, kita akan punya gambaran nyata kondisi sosial masyarakat di akar rumput,” ujarnya, Selasa (4/10/2025).
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa tantangan seperti minimnya anggaran dapat diatasi jika desa mampu berkolaborasi dan memanfaatkan kreativitas lokal. Dari informasi posyandu, pemerintah desa dapat mengetahui hasil capaian program serta kelompok yang memerlukan intervensi lebih intensif.
“Posyandu bisa menjadi sumber data yang valid dan terukur. Dari situ, kita tahu sejauh mana program desa menjangkau masyarakat,” tambahnya.
Arianto menekankan bahwa data yang lengkap dari posyandu akan mempercepat respons desa terhadap kebutuhan warganya. Dengan pengelolaan yang tepat, posyandu dapat menjadi pendorong utama peningkatan kesejahteraan.
“Kalau posyandu bisa berfungsi maksimal, desa akan semakin kuat dan warganya semakin sejahtera. Itulah arah pembangunan yang ingin kita capai bersama,” tutupnya.
