Upnews.id, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) telah membuka pendaftaran Program Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD) 2025. Program ini dirancang sebagai pelatihan dan kaderisasi intensif bagi pemuda daerah untuk disiapkan menjadi pemimpin masa depan. Peserta akan dibekali berbagai ilmu, mulai dari wawasan kebangsaan, manajemen organisasi, hingga pelatihan kedisiplinan dan mental tangguh ala semi militer oleh TNI/Polri.
Menurut Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, program ini adalah inisiatif pertama di tingkat provinsi. “Program ini adalah yang pertama di tingkat daerah. Kami melihat efektivitas pelatihan serupa di tingkat nasional (PKPMN), dan mengingat keterbatasan kuota nasional,” jelasnya. Ia menambahkan, karena kuota program nasional hanya 2-3 orang per provinsi, Kaltim merasa perlu membuka kesempatan yang lebih luas bagi pemuda-pemudi lokal.
Panitia menyiapkan 50 kursi bagi pemuda terpilih dari seluruh 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Pendaftaran sudah dibuka sejak 5 hingga 25 Mei 2025, melalui platform online GoSepakat: https://talent.GoSepakat.id/course/67. Syarat utama peserta adalah Warga Negara Indonesia ber-KTP Kaltim, dengan usia 20-29 tahun. Seluruh proses pendaftaran dan seleksi dilakukan secara daring untuk memudahkan peserta dari berbagai daerah.
“Seluruh pemuda Kaltim berhak mendaftar tanpa adanya pembagian kuota per kabupaten/kota. Semua memiliki kesempatan yang sama,” tegas Rusmulyadi. Program ini juga bersifat inklusif, terbuka bagi semua gender dan penyandang disabilitas, tanpa membedakan.
Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan selama 6 hari, menginap di Asrama Atlet atau Hotel Atlet. Materi yang diberikan setara dengan program nasional, dengan narasumber dari berbagai lembaga seperti Korem, IKA PKPMN, dan Lemhannas. Peserta juga akan dilatih kedisiplinan melalui rutinitas terstruktur. “Peserta ini nantinya akan dilatih kedisiplinan melalui rutinitas terstruktur dan terukur sejak bangun pagi. Jadi semi militer dan mirip dengan pelatihan yang diterapkan oleh TNI/Polri,” ungkap Rusmulyadi.
Yang menarik, seluruh biaya program, mulai dari akomodasi, konsumsi, hingga pelatihan, ditanggung oleh Dispora Kaltim. “Sesuai dengan arahan Bapak Gubernur Kaltim, program kepemudaan di Kaltim sejak dulu dirancang tanpa biaya partisipasi. Jadi mari manfaatkan program ini dengan ikut mendaftar,” ajak Rusmulyadi.(Put/Nt/Dr-Adv)
