Upnews

Mencetak Rekor 9,82%: Jimmi Soroti Paradoks Pertumbuhan Ekonomi Kutim Tertinggi di Kaltim, Desak Intervensi Sektor Padat Karya

upnews.id SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil mencatatkan rekor impresif sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim), mencapai 9,82 persen pada tahun 2024. Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menyambut baik capaian ini, bahkan memproyeksikan angkanya berpotensi menembus 10 persen. Namun, ia secara kritis menyoroti struktur pertumbuhan yang belum ideal dan cenderung timpang.

Jimmi menegaskan, lonjakan angka fantastis tersebut masih didominasi secara signifikan oleh sektor tambang (padat modal). Dominasi ini menimbulkan paradoks: pertumbuhan tinggi namun tidak memberikan pemerataan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Lonjakan pertumbuhan ini belum memberikan pemerataan ke masyarakat. Kita harus berupaya sistematis untuk menekan gini ratio agar pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat benar-benar dinikmati secara adil oleh semua penduduk Kutim,” tegas Jimmi.

Untuk mengatasi masalah ketimpangan (gini ratio), Jimmi mendorong Pemkab dan swasta agar mengalihkan fokus dari sektor padat modal ke sektor-sektor yang berkarakter padat karya. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dipandang sebagai fondasi utama yang mampu menggerakkan dan menyentuh langsung ekonomi kerakyatan.

“Sektor UMKM dan sektor padat karya itu memang harus dimaksimalkan. Karena yang memutar roda perekonomian [masyarakat] kan itu,” jelasnya.

Peran Krusial Swasta Mengisi Jeda APBD
Selain intervensi sektor padat karya, Jimmi menekankan peran swasta yang sangat krusial dalam mempercepat pergerakan ekonomi. Ia menyinggung kendala waktu pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang kerap terkonsentrasi di akhir tahun, sehingga kurang maksimal mendongkrak ekonomi secara cepat.

Jimmi berharap, pihak swasta dapat mengisi jeda waktu tersebut melalui kegiatan industrialisasi dan investasi yang berkelanjutan, memastikan roda ekonomi terus berputar.

“Kita berharap dari swasta ini, swasta bisa setiap saat untuk membantu pertumbuhan ekonomi kita,” pungkas Jimmi, menekankan kolaborasi erat pemerintah-industri adalah kunci mewujudkan kesejahteraan yang merata di Kutim. (adv)

Baca Juga

Back to top button