Tingkatkan Wirausaha Lokal, Pemkab Kutim Bekali Anak Muda Skill Digital

Upnews.id, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus mendorong peningkatan kemampuan generasi muda, khususnya di bidang digital. Kali ini, Dispora kembali membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Youth Digital Skill Program 2025 yang mengusung tema “Meningkatkan Kompetensi Desain dan Media Sosial Untuk Promosi UMKM Kearifan Lokal”. Kegiatan berlangsung di Gedung Agra, Kamis (27/11/2025), dengan menghadirkan dua pemateri profesional, Muflih Alhafidy dan Zulfatun Mahmuda.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang diwakili Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, menyampaikan bahwa pelatihan ini sebelumnya sudah digelar di beberapa kecamatan seperti Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan Teluk Pandan. Ke depan, cakupannya akan diperluas secara bertahap ke seluruh kecamatan.
“Mudah-mudahan ke depan kita cakup lebih banyak kecamatan. Pelan-pelan kita ingin mengajarkan anak-anak kita untuk mandiri, menjadi pemuda yang tangguh, tidak ketergantungan pada apa pun,” ujarnya.
Basuki melihat masih banyak pemuda yang hanya fokus pada peluang kerja di sektor tambang atau perkebunan setelah lulus sekolah maupun kuliah. Karena itu, ia ingin membuka wawasan mereka agar berani terjun ke dunia usaha dan mencoba sukses sejak dini.
“Hari ini kita latih anak-anak ini, terkait bagaimana cara membranding diri dan usaha mereka. Kalau tidak dilatih, mereka bingung bagaimana cara memulainya,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa program ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi ruang positif bagi pemuda untuk berkegiatan, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi diri. Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini sekaligus diharapkan menjadi cara untuk menjauhkan generasi muda dari aktivitas negatif.
“Yang penting, tidak ada narkoba, tidak ada judi online, tidak ada balapan liar. Melalui kegiatan seperti ini, kita dorong dan kembangkan minat mereka agar dapat menciptakan hal-hal yang membanggakan bagi diri mereka sendiri serta untuk masyarakat sekitar,” tegasnya.
Mantan Kabag Prokompim Pemkab Kutim itu menambahkan bahwa peserta—mulai dari pelajar SMA hingga mahasiswa—akan terus dipantau perkembangan dan hasil pelatihannya. Ke depannya, ia juga berencana memperluas kegiatan pembinaan mahasiswa dengan menggandeng organisasi kepemudaan tingkat nasional.
“Kita buat grupnya, kita pantau apa manfaat yang mereka dapat. Kalau dari ratusan peserta ada 10 yang benar-benar jadi, sudah alhamdulillah. Yang penting ada hasil dan kita bangun komunikasi terus,” jelasnya.
Soal dukungan permodalan bagi peserta yang ingin memulai usaha, Basuki mengatakan hal itu akan dibahas dengan pihak terkait agar bisa dirumuskan bentuk kolaborasi yang tepat untuk mendorong semangat pemuda.
“Sekarang kita hanya fokus pada SDM-nya dulu. Setelah mereka dianggap siap, kita komunikasikan dengan dinas dan perusahaan terkait untuk dukungan permodalan, karena ini tanggung jawab kita bersama untuk memajukan pemuda Kutai Timur,” pungkasnya.(Ir/Nt/Dr-Adv)






