Inovasi “Sicekatan” Antar Desa Muara Wis Raih Juara Nasional, DPMD Kukar Apresiasi Sinergi Desa
Upnews.id, Tenggarong – Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, berhasil menorehkan prestasi nasional setelah meraih peringkat 3 Desa Berkinerja Baik pada Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting 2025 untuk wilayah regional tengah.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Yandri Susanto, kepada Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, pada Rabu (8/10/2025).
Keberhasilan ini tidak lepas dari pembinaan konsisten Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, yang selama ini fokus mendorong desa-desa agar berinovasi dan mampu menghadirkan solusi nyata untuk masyarakat.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa capaian tersebut adalah bukti kolaborasi kuat antara desa dan pemerintah daerah dalam membangun sistem kerja yang partisipatif dan berbasis kebutuhan warga.
Ia menegaskan bahwa kunci utama kemajuan desa adalah kemampuan aparat desa memahami potensi lokal dan menerjemahkannya dalam bentuk program yang berdampak langsung.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras Pemerintah Desa Muara Wis yang mampu menghadirkan inovasi konkret di lapangan. Ini menunjukkan bahwa jika desa diberi ruang dan dukungan, mereka bisa menciptakan solusi efektif untuk mengatasi permasalahan seperti stunting,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Arianto, pembinaan yang dilakukan DPMD selama ini diarahkan agar desa tidak hanya fokus pada administrasi dan penyerapan dana, tetapi pada hasil nyata yang berkelanjutan.
“Kita ingin seluruh desa memiliki kepekaan dan inovasi sendiri. Tidak perlu meniru, cukup menyesuaikan dengan karakter wilayahnya masing-masing. Prinsipnya, bagaimana dana dan sumber daya yang ada bisa benar-benar memberi manfaat untuk warga,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, mengungkapkan bahwa kesuksesan mereka lahir melalui program Sicekatan (Kolaborasi Cegah Atasi Stunting dengan Program Konvergensi) yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk tenaga kesehatan, PKK, hingga pihak swasta.
“Kami tidak bekerja sendiri. Semua pihak bergerak bersama. Bahkan pihak swasta turut memberikan dukungan berupa bantuan dana sekitar Rp20 juta untuk memperkuat kegiatan penurunan stunting,” ungkapnya.
Melalui pendekatan kolaboratif, Desa Muara Wis kini menjadi contoh nyata penerapan prinsip konvergensi di tingkat desa. Pendekatan yang tidak hanya menitikberatkan pada intervensi gizi, tetapi juga memperkuat ekonomi keluarga dan edukasi masyarakat — menjadikan Muara Wis sebagai salah satu desa inspiratif di Kukar.






