Upnews.id, Tenggarong – Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), terus berbenah untuk mencapai kemandirian pangan melalui dua program inti: budidaya ayam petelur dan pengembangan hidroponik. Kedua sektor ini menjadi fokus pembangunan desa untuk memperkuat pasokan pangan sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi warga.
Kepala Desa Kota Bangun Ulu, Khairul Umam, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk memastikan ketersediaan pangan yang dapat dikelola langsung oleh masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga bisa menjadikan sektor pangan ini sebagai sumber pendapatan tambahan,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Untuk memperkuat pengembangannya, sekitar 20 persen Dana Desa dialokasikan sebagai penyertaan modal yang dikelola melalui BUMDes. Langkah ini ditempuh agar pengelolaan usaha dapat dilakukan lebih profesional.
“BUMDes kami dorong menjadi motor penggerak, supaya kegiatan peternakan dan hidroponik ini benar-benar bisa berkembang dan membawa manfaat langsung bagi warga,” terangnya.
Selain menyiapkan modal usaha, pemerintah desa juga menargetkan pelaksanaan pelatihan teknis bagi kelompok tani dan para peternak. Pelatihan tersebut diharapkan mampu memperkuat kemampuan mereka dalam manajemen usaha.
“Kami ingin petani dan peternak tidak hanya menjalankan usaha, tapi juga memahami manajemen dan teknik produksinya agar hasilnya maksimal,” ungkapnya.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, memberikan dukungan penuh terhadap langkah desa. Menurutnya, program ketahanan pangan yang dikelola BUMDes menjadi model penguatan ekonomi yang berkelanjutan.
“Setiap desa di Kukar kami dorong agar bisa berinovasi sesuai potensi lokalnya. Kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan BUMDes menjadi kunci agar program ketahanan pangan benar-benar memberi manfaat nyata,” pungkasnya.
