Disdikbud Kaltim

 Terancam Kekurangan Tenaga Pendidik, Disdikbud Kaltim Siapkan Langkah Strategis

upnews.id Samarinda – Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) bahwa jumlah guru di Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 3,37 juta.

Berdasarkan angka tersebut, pemerintah memprediksi Indonesia akan mengalami krisis guru mencapai 1,3 juta hingga 2024.

Hal ini pun turut menjadi persoalan di Kaltim, diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Kurniawan, bahwa kekurangan tenaga pendidik atau guru masih menjadi persoalan krusial.

Mengenai hal tersebut, Kurniawan mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya mengatasi kekurangan tenaga pendidik, tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Provinsi Kaltim.

“Tetap kita bedah bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyampaikan ke kementerian pusat mengenai kekurangan guru kita,” kata Kurniawan.

Namun saat ini, Disdikbud Kaltim sedang melakukan proses pemetaan untuk penyebaran tenaga pendidik secara merata agar proses pembelajaran dapat lebih efisien dan efektif.

“Nah dari itu nanti kita petakan. Maksudnya bagaimana pengisiannya, untuk saat ini, kita menyesuaikan dengan kemampuan kita. Karena dana kita terbatas dan nanti kita beri dengan gaji,” ungkapnya.

Kurniawan menyebut tenaga pendidik di Provinsi Kaltim akan mengalami masa pensiun sekitar 30 hingga 40 persen dari total guru yang ada saat ini.

Ini akan banyak sekolah di Provinsi Kaltim menghadapi persoalan kekurangan guru dalam beberapa tahun ke depan. (adv/disdikbudkaltim)

Baca Juga

Back to top button