Upnews

Taekwondo Kutim Sabet 4 Perak dan 2 Perunggu di POPDA Kaltim

Upnews.id, PENAJAM PASER UTARA – Tim Taekwondo Kutai Timur (Kutim) tampil penuh determinasi pada ajang POPDA XVII Kalimantan Timur 2025 yang digelar di Gedung Serbaguna Polres PPU, 18–20 November. Meski harus bersaing keras dengan para petarung muda terbaik se-Kaltim, kontingen Kutim mampu membawa pulang enam medali: empat perak dan dua perunggu.

Dari delapan atlet yang diturunkan, hampir semuanya berhasil naik podium—capaian yang menegaskan kualitas pembinaan taekwondo pelajar di Kutim, sekaligus bukti bahwa mereka mampu bersaing di arena yang menerapkan sistem tanding Best of Three, tiga ronde masing-masing dua menit.

Empat atlet Kutim berhasil melaju hingga final dan mempersembahkan medali perak:

Sedangkan dua perunggu diraih dari kelas berat U-73 dan U-78 melalui duel-duel sengit yang tetap menguntungkan perolehan poin kontingen Kutim.

Pelatih Taekwondo Kutim, Muhammad Amien, bersyukur sekaligus menyimpan rasa belum puas. Ia menyebut para atlet telah menjalani latihan intensif selama sekitar tiga bulan, namun mengakui sejumlah faktor membuat target emas belum tercapai.

“Saya memohon maaf kepada masyarakat dan Pemkab Kutim karena belum bisa membawa pulang emas. Anak-anak sudah memberikan yang terbaik, dan POPDA ini sangat penting untuk menambah jam terbang atlet-atlet muda kita,” ujar Amien.

Amien juga menjelaskan bahwa beberapa atlet senior yang digadang-gadang menjadi andalan tidak bisa ikut karena harus fokus menghadapi Tes Kompetensi Akademik (TKA) kelas XII. Kondisi ini membuat komposisi tim berubah.

Di balik raihan medali, para atlet muda Kutim membawa pulang pelajaran penting. Salah satunya Lovela Brigie Farera, penyumbang salah satu perak, yang terang-terangan mengaku masih lapar prestasi.

“Hasil ini jujur jauh dari target saya. Seharusnya emas. Tapi kekalahan ini akan jadi pemicu. Setelah pulang, saya akan latihan lebih keras untuk kejuaraan berikutnya,” tegas Lovela.

Selesai POPDA, tim langsung mempersiapkan diri menuju agenda berikutnya: seleksi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) U-13 dan U-16 di Palembang. Ajang POPDA menjadi indikator penting bagi pelatih untuk membaca kesiapan teknik, mental, dan strategi atlet sebelum tampil di tingkat nasional.

Dengan semangat yang masih menyala, Tim Taekwondo Kutim berharap penampilan berikutnya akan memberi hasil yang lebih gemilang, sekaligus mengharumkan nama Kutai Timur di pentas yang lebih besar.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button