Upnews

Sinergi DPRD dan Pemprov Kaltim, Insentif Jospol Jadi Bukti Nyata Dukungan untuk Pendidikan

Upnews.id, PENAJAM – Program Jospol (Jaring Pengaman Sosial Pendidik dan Pemuka Agama) yang digulirkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali mendapat dukungan penuh dari DPRD Kaltim, khususnya dalam pelaksanaannya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (18/9/2025).

Penyaluran insentif bagi 1.477 guru, serta pemberian penghargaan kepada marbot dan penjaga rumah ibadah non-Muslim, menjadi bukti nyata sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam memperkuat kesejahteraan pendidik sekaligus pembangunan karakter generasi muda.

Anggota DPRD Kaltim Syahariah Mas’ud dan Baharuddin Muin yang hadir mewakili unsur pimpinan DPRD menegaskan bahwa program Jospol bukan sekadar bentuk bantuan keuangan, melainkan wujud keberpihakan nyata terhadap para pendidik yang menjadi ujung tombak pembangunan sumber daya manusia di daerah.

“Kami di DPRD Kaltim melihat Jospol sebagai program strategis yang menyentuh langsung kebutuhan para guru. Pendidikan karakter tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan terhadap kesejahteraan pendidik,” ujar Syahariah Mas’ud.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para guru yang terus membina karakter siswa di tengah tantangan perkembangan zaman.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan karakter. Insentif ini bukan sekadar angka, tetapi bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dalam membangun Kaltim lebih baik,” tambahnya.

Politisi Partai Golkar tersebut menekankan bahwa DPRD Kaltim hadir untuk memastikan kebijakan strategis seperti Jospol benar-benar memberi manfaat nyata.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa kebijakan seperti Jospol memberi dampak nyata. Guru bukan hanya pengajar, mereka adalah penentu masa depan Kaltim,” tegasnya.

Sementara itu, Baharuddin Muin menegaskan bahwa DPRD Kaltim berkomitmen untuk terus mengawal keberlanjutan program Jospol agar tetap relevan dan berdampak positif.

“Kami akan mendorong agar program ini tidak hanya berlanjut, tetapi juga berkembang sesuai tantangan zaman. Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan guru adalah fondasinya,” ujarnya.

Penyerahan insentif dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji di SMP Negeri 21 Penajam. Selain bagi para guru, penghargaan Jospol juga diberikan kepada marbot dan penjaga rumah ibadah non-Muslim, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka menjaga nilai-nilai spiritual dan sosial di masyarakat. Total insentif yang disalurkan mencapai Rp 1,9 miliar.

DPRD Kaltim menilai, pelaksanaan Jospol di PPU menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan legislatif dapat menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Dengan semangat sinergi, program ini diharapkan memperkuat ekosistem pendidikan yang berkarakter, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh Kalimantan Timur.

(ir/Nt/Dr-adv)

Baca Juga

Back to top button