Fraksi PKS Dorong Pemerintah Prioritas Anggaran untuk Peningkatan Kualitas dan Pendidikan Gratis di Kutim
Upnews.id, Sangatta – Perwakilan fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Hj. Uci tekankan pentingnya alokasi anggaran untuk sektor pendidikan.
Hal tersebut disampaikan dalam sidang Paripurna ke-22 masa persidangan ke-1 tahun sidang 2024 tentang Raperda mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun anggaran 2025, Selasa (26/11/2024).
Hadir dan disaksikan Ketua DPPRD Kutim, Jimmy, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Wakil ketua I DPRD Kutim, Sayid Anjas dan 28 anggota dewan serta perwakilan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Fokopimda) Kutim.
Dalam kesempaan tersebut, Uci minta pemerintah daerah (Pemda) Kutim untuk memprioritaskan program pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu dan pembangunan sarana pendidikan di berbagai wilayah.
“Kami dari Fraksi Keadilan Sejahtera ingin menekankan bahwa alokasi anggaran di sektor pendidikan harus diprioritaskan untuk mendukung program pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu,” ujarnya.
Uci menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dijamin oleh negara.
“Pendidikan adalah hal dasar setiap warga negara yang harus dijamin oleh negara. Oleh karena itu, kami mendorong agar anggaran pendidikan dialokasikan dengan tepat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pihaknya mengungkapkan bahwa pembangunan sarana pendidikan di berbagai wilayah Kutai Timur perlu ditingkatkan.
“Pembangunan sarana pendidikan di berbagai wilayah Kutai Timur harus menjadi perhatian utama, terutama di daerah-daerah yang kurang terlayani,” tambahnya.
Selain itu, Uci juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, terutama di sekolah-sekolah negeri.
“Kualitas pendidikan, terutama pada sekolah-sekolah negeri pada program pendidikan wajib 9 tahun, masih perlu ditingkatkan,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Hj. Uci mengajak pemerintah untuk fokus pada peningkatan kualitas tenaga pendidik.
“Pemerintah harus fokus pada peningkatan kualitas tenaga pendidik, distribusi sarana pendidikan yang merata, serta pelibatan masyarakat dalam pengelolaan pendidikan,” tegasnya.
Anggota komisi D itu juga menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur.
“Kami berharap semua pihak dapat bersatu untuk mencapai tujuan ini. Pendidikan yang berkualitas adalah investasi untuk masa depan,” pungkasnya.(Ir/Yl/Dr/Adv)