SD 028 PPU Menjadi Pelopor Pendidikan Berbasis Lingkungan dan Karakter di Kaltim

Upnews.id, Penajam – SD 028 PPU menjadi pelopor pendidikan berbasis lingkungan dan karakter di Kalimantan Timur. Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Frantina Hendwi Sulistyani, sekolah ini berhasil menggabungkan pendidikan formal dengan praktik kewirausahaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
SD 028 merupakan satu-satunya di Kabupaten Penajam Paser Utara yang meraih predikat Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna peringkat satu, sekaligus menyandang predikat Sekolah Adiwiyata. Kedua capaian ini mencerminkan komitmen kuat SD 028 dalam menanamkan kesadaran demografi dan kelestarian lingkungan hidup sejak dini kepada peserta didik.
Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa diajak untuk belajar dari alam dan menciptakan produk bernilai guna. Salah satu proyek andalan adalah budidaya pohon jali, di mana bijinya diolah menjadi kerajinan tangan seperti kalung, gelang, dan tasbih. Selain itu, penanaman pohon telang juga menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual. Daunnya dimanfaatkan menjadi makanan dan minuman sehat yang tidak hanya dikonsumsi sendiri, tapi juga dijual dalam bentuk aneka jajanan sehat khas sekolah.
“Semua proyek ini bagian dari upaya kami menanamkan jiwa wirausaha yang kreatif dan berkelanjutan sejak usia dini,” ujar Frantina dalam wawancara langsung bersama tim redaksi.
Proyek unggulan lainnya yang mencuri perhatian adalah pembuatan kain ecoprint menggunakan teknik kukus dan bahan pewarna alami seperti daun dan bunga. Produk ini telah dipasarkan secara internal kepada guru dan wali murid, serta menarik minat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara saat melakukan kunjungan kerja ke sekolah.
“Ecoprint ini menjadi identitas sekolah kami, karena mampu menggabungkan seni, lingkungan, dan nilai jual. Ini juga jadi pembelajaran kontekstual yang menyenangkan bagi anak-anak,” tambah Frantina.
Untuk mendukung gerakan lingkungan hidup yang lebih konkret, SD 028 juga mengelola Bank Sampah Unit “Selai” (Sampah Bernilai). Melalui program ini, siswa diajak memilah sampah seperti plastik, kardus, dan kertas yang kemudian dijual. Hasilnya digunakan sebagai modal kewirausahaan masing-masing kelas.
Kepala Sekolah Frantina Hendwi Sulistyani menegaskan bahwa SD 028 PPU akan terus mengembangkan berbagai inisiatif berbasis nilai-nilai Pancasila.
“Kami tidak hanya ingin mencetak siswa yang unggul akademik, tetapi juga membentuk pribadi yang peduli lingkungan, mandiri, dan kreatif,” ujarnya.
Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, SD 028 Penajam Paser Utara menjadi teladan pendidikan karakter berbasis lingkungan dan kewirausahaan di tingkat daerah maupun nasional. (adv/dr/yu)