Poniso Harapkan Peserta Expo Berikan Kesan

Upnews.id, Sangatta – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kutai Timur, Poniso Suryo Renggono, secara resmi menutup kegiatan Kutim Expo 2024. Dalam sambutannya, Poniso menyampaikan harapannya agar kegiatan tahunan ini dapat lebih meriah dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat serta peserta dari berbagai instansi di masa mendatang.
“Kegiatan seperti ini akan menjadi agenda tahunan, dan saya berharap tahun depan bisa lebih meriah serta menampilkan lebih banyak kegiatan dari masing-masing peserta, khususnya SKPD. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih memahami proses pembangunan di Kutai Timur,” ungkap Poniso saat menutup expo di lapangan Heliped kutim, Jumat (18/10/2024)
Ia juga menyoroti pentingnya expo sebagai ajang untuk mempromosikan kebudayaan lokal serta keanekaragaman budaya di Kutim.
“Pekan raya expo ini bisa dijadikan ajang untuk mengangkat kebudayaan dan tradisi Kutai Timur, serta melibatkan budaya lain untuk memajukan kebhinekaan di daerah kita,” tambahnya.
Pekan raya yang berlangsung selama tujuh hari tersebut, menurut Poniso, memberikan dampak positif terhadap perekonomian, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kutim, terutama UMKM yang merasakan dampak positif dari expo ini,” ujarnya.
Poniso juga menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan expo serupa di tingkat kecamatan hingga desa.
“Saya mendukung agar kegiatan seperti ini dapat dirasakan hingga ke kecamatan dan desa-desa di Kutim, terutama bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang kemarin berpartisipasi dalam Expo BUMDes Provinsi Kaltim. Hal ini bisa memberikan kontribusi baik bagi nama Kutai Timur, karena ada BUMDes yang berhasil menjadi juara,” jelasnya.
Terakhir, Poniso mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan berharap tahun depan mereka dapat menampilkan sesuatu yang lebih berkesan.
“Terima kasih kepada seluruh peserta expo. Semoga tahun depan semua bisa kembali berpartisipasi dengan penampilan yang lebih mengesankan dan tentunya memberikan hiburan yang berkualitas bagi masyarakat Sangatta,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutai Timur, Darsafani, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berjalan dengan lancar berkat keterlibatan seluruh pemangku kepentingan.
“Kegiatan ini berjalan dengan aman dan melibatkan seluruh stakeholder demi kelancaran acara,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa peredaran uang selama expo mencapai angka yang cukup signifikan.
“Dalam kegiatan ini, peredaran uang mencapai Rp1,7 miliar selama tujuh hari pelaksanaan,” ujar Darsafani.
Meski berlangsung sukses, Darsafani menyebutkan bahwa persiapan untuk expo tahun depan akan dimulai lebih awal agar lebih matang.
“Tahun depan, kegiatan semacam ini akan dipersiapkan minimal satu bulan sebelum acara. Kami mohon maaf jika tahun ini persiapannya terkesan mendadak, karena kami harus benar-benar berkoordinasi terkait dengan Pilkada yang akan datang,” jelasnya.
Acara penutupan juga disesuaikan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang ingin menyaksikan penampilan band terkenal, Jamrud.
“Kegiatan ini ditutup lebih awal karena pada malam hari akan ada penampilan band Jamrud, dan dikhawatirkan lokasi ini tidak cukup menampung pengunjung. Sebagian tenda akan kita bongkar atau dipindahkan ke jalan,” ungkapnya.
Dengan harapan agar expo tahun depan bisa lebih meriah dengan melibatkan lebih banyak perusahaan dari seluruh Kutai Timur.
“Tahun depan, kami berharap kegiatan ini lebih meriah dengan melibatkan seluruh perusahaan yang ada di Kutai Timur,” tutupnya.(Ir/Nt/Dr-Adv)