Perumdam TTB Ambil Bagian Bersihkan Kota Sangatta Pasca Banjir

Upnews.id, Sangatta – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua Kutai Timur (TTB KT), ambil bagian saat gotong royong pembersihan sampah pasca banjir di kota Sangatta.
Menumpuknya sampah disepanjang jalan protokol kota sangatta, didominasi oleh perabotan rumah tangga yang mayoritas tak sempat diselamatkan saat banjir menerjang.
“Wes banyak mas. Kami ngakut ke truk. Itu sampah rumah tangga sama perabot,” jelas Putiani selaku Kata koordinator tim Perumdam TTB pada Jumat (25/3/2022).
Kasubag HRD ini juga menambahkan, personil yang paling banyak terlibat dari PERUMDAM Cabang Sangatta Utara. Gotong royong pengangkutan sampah dimulai Kamis 24 dan Jumat 26 Maret 2022. Hari pertama difokuskan di Jalan Yos Sudarso I hingga Poros Sangatta Bontang. Kemudian Jum’at bergerak dari Poros Sangatta Bontang sampai wilayah Teluk Lingga.
“Hari kedua kami turun dengan 40 karyawan PERUMDAM. Membersihkan dari Poros Sangatta Patung Burung sampai setengah wilayah Teluk Lingga,” Ungkap perempuan yang bermukim di Jalan Kalimutu, gang Kelengkeng ini.
Perumdam TTB Ambil Bagian Bersihkan Kota Sangatta Pasca Banjir
Kegiatan gotong royong membersihkan sampah di sisi Jalan dan median Jalan merupakan instruksi pemerintah Kutai Timur. Turut memimpin kegiatan kali ini Bupati Kutim Ardinasyah Sulaiman, didampingi Wabup Kasmidi Bulang bersama TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Rescue PT. KPC, PT. PAMA, Basarnas, PERUMDAM TTB KT serta unsur lainnya.
Direktur Utama PERUMDAM TTB KT Suparjan melalui Kasubag Kehumasan dan Protokol Noor Hadi Syaputra menjelaskan, sampah yang diakibatkan banjir cukup banyak. Jika dibersihkan secara bersama-sama hal itu dapat cepat teratasi. Maka PERUMDAM TTB KT juga ikut serta dalam kegiatan peduli lingkungan tersebut.
“Kita turut berpartisipasi. Total bersama 50 anggota karyawan bergabung dengan instansi pemerintah dan personil perusahaan lain dilapangan,”tuturnya
Hadi juga mengutarakan, sejak banjir melanda. PERUMDAM aktif membantu suplai air bersih ke dapur umum. Baik dapur umum yang dibangun oleh pemerintah maupun dari swadaya masyarakat.
“Kita antar menggunakan mobil tangki. Dari pagi hingga malam. Ada sejumlah lokasi yang tidak dapat dijangkau akibat banjir tinggi. Jadi kendaraan tidak dapat lewat, ” Terangnya. (Nf/Dr)