Korpri Kutim Fokus Dua Pilar Utama Untuk Genjot Profesionalisme ASN
Upnews.id, Sangatta – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kutai Timur (Kutim) tengah memasuki fase strategis, memfokuskan program pada dua pilar utama, yakni meraih prestasi tertinggi di bidang olahraga dan menggenjot profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim, Misliansyah, memaparkan bahwa persiapan Kutim sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Korpri tahun depan telah dimulai dengan target ambisius: meraih Juara Umum.
Misliansyah, menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah proses penjaringan atlet. Korpri Kutim bertekad memperbaiki capaian terbaik sebelumnya, yakni posisi juara enam di tingkat provinsi.
“Untuk Porprov Korpri yang akan datang, kita mengadakan pertandingan untuk seleksi atlet-atlet Korpri kita yang ada di Kutim,” jelas Misliansyah ditemui usai apel hari Korpri di lapangan Kantor Bupati Kutai Timur.
Sebanyak 8 dari 12 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan telah menyelesaikan seleksi awal, sementara empat cabor lainnya akan menyusul. Amunisi Korpri Kutim semakin kuat dengan masuknya sekitar 7.000 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke dalam pool atlet.
“Sekarang mereka sudah menjadi PPPK, berarti mereka sudah bisa ikut nanti bertanding untuk mewakili Korpri Kutim,” ungkapnya optimis.
Selain prestasi olahraga, Korpri Kutim juga mendorong reformasi dalam peningkatan kualitas dan profesionalisme ASN melalui pembinaan kompetensi yang lebih terarah.
Baca juga : Penyuluh Pertanian Resmi Beralih Jadi ASN Pusat, BKPSDM Kutim Siap Laksanakan Arahan Nasional
Misliansyah menekankan bahwa Bimbingan Teknis (Bimtek) harus dirancang dan diikuti oleh ASN berdasarkan kebutuhan nyata organisasi (Tupoksi SKPD), bukan sekadar pelengkap.
“Yang penting, dalam melaksanakan Bimtek, itu pilihlah Bimtek yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari SKPD-nya,” tegasnya.
Menurutnya, pelatihan yang tidak relevan hanya akan membuang waktu dan anggaran. Bimtek yang berkualitas diharapkan dapat memperkuat kemampuan ASN dalam memahami regulasi baru, meningkatkan penguasaan teknologi, dan secara fundamental memperbaiki kualitas pelayanan publik, sekaligus mempersiapkan ASN menghadapi tantangan reformasi birokrasi dan digitalisasi.
Sebagai langkah perlindungan hukum, Korpri Kutim memperkuat pembentukan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Korpri hingga ke tingkat kecamatan.
Baca juga : Kerjasama BKPSDM dan Peradi Kaltim untuk Perlindungan Hukum ASN dan PPPK di Kutim
Misliansyah, yang juga menjabat sebagai Ketua LKBH Korpri Kutim, menilai lembaga ini krusial. Selama ini, banyak kasus hukum yang melibatkan ASN baru diketahui setelah proses hukum selesai. LKBH hadir untuk memberikan pendampingan hukum sejak dini bagi ASN yang menghadapi persoalan.
Secara paralel, Korpri Kutim juga aktif di bidang kesehatan (kerja sama dengan rumah sakit) dan keagamaan, seperti pengiriman 11 atlet untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korpri di Samarinda.
Mengakhiri penjelasannya, Misliansyah kembali menegaskan komitmen Korpri dalam meningkatkan kualitas pelayanan. “Sebagaimana tadi telah disampaikan dalam sambutan Bupati, jadi kita sebagai anggota Korpri siap melayani masyarakat setiap saat,” pungkasnya. (Ir/Dr-Adv)




