Kutai TimurPolitik

Perbaikan Jalan Kecamatan Terhambat, Ini penyebabnya

Upnews.id, sangatta-  Kerusakan jalan di sejumlah wilayah di Kecamatan Nampak parah. Ketua DPRD Kutim Joni memberikan penjelasan terkait proses perbaikan kerusakan jalan penghubung salah satunya di Kecamatan Muara Ancalong-Muara Bengkal.

Dikatakannya, sebagian kerusakan jalan tersebut tidak bisa dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Lantaran area jalan masih berstatus milik swasta.

“Sebenarnya itu permasalahan lama, kalau tidak salah di jalan utama itu ada hubungannya dengan perusahaan, sehingga ada sedikit APBD tidak bisa masuk ke situ, sehingga pemerintah hanya bisa menekan pihak perusahaan untuk membenahi jalan itu,” terang Joni di Gedung DPRD Kutim, Senin (7/11/2022).

Meski demikian, legislator PPP itu berharap kepada pemerintah daerah untuk segera mencari solusi. Menurutnya, perbaikan bisa dilakukan apabila kepemilikan dan status jalan yang dimaksud diserahkan ke pemerintah daerah.

Baca Juga : Dispora Kaltim Inisiasi Bridge Open Tournament Piala Gubernur 2022

Jika tidak, maka jalan yang dimaksud hanya akan dibenahi oleh pihak perusahaan sesuai kebutuhannya.

“Mudah-mudahan kedepan jalan itu kalau memang bisa dialihkan ke pemerintah maka InsyaAllah ABPD bisa masuk ke situ,” tutur Joni.

“Jika masih perusahaan, ya hanya sesuai keperluannya saja. Kalau waktunya mau produksi baru diperbaiki,” jelas Joni.

Baca Juga : Pemerintah Gelar Workshop Penanganan Keluhan Masyarakat

Kedala itu membuat pemerataan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terhambat. Salah satunya perbaikan lokasi jalan di pelosok kecamatan yang statusnya masih dinyatakan kawasan milik swasta.

Padahal kondisi sejumlah jalan di pelosok kecamatan sudah memprihatinkan. Kerusakaannya seperti kubangan, sehingga dikeluhkan oleh warga dan pengguna jalan.

Baca Juga : Perumdam TTB Konsisten Distribusikan Air Bersih, Meski Covid Mulai Melandai

Selain penuh lubang, sejumlah jalan di kawasan pelosok Kutim juga dipenuhi tanah dan lumpur, seperti halnya jalan penghubung Kecamatan Muara Ancalong – Muara Bengkal. Ketika turun hujan maka jalan menjadi dipenuhi kubangan lumpur, sehingga membahayakan bagi pengendara motor maupun mobil. (adv)

Baca Juga

Back to top button