Samarinda

Pemprov Kaltim Serius Wujudkan Venue Khusus Atlet Disabilitas, Dispora Siapkan Lahan

Upnews.id, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), menunjukkan perhatian besar terhadap perkembangan atlet disabilitas di wilayahnya. Dispora Kaltim berencana mengupayakan realisasi pembangunan venue atau arena khusus bagi atlet disabilitas, salah satunya adalah lapangan tenis yang lebih representatif, demi menunjang pembinaan jangka panjang.

Wacana ini muncul seiring dengan gencarnya kegiatan talent scouting yang dilakukan oleh NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Kaltim. Agenda ‘Mendobrak Batas’ di Balikpapan Tennis Stadium pada Maret lalu, misalnya, berhasil menjaring 135 pemuda difabel usia 11-23 tahun untuk menambah kekuatan kontingen Kaltim.

Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), mengonfirmasi bahwa rencana pembangunan venue ini harus segera diupayakan.

“Kami sih sudah ada lokasi yang mungkin bisa dijadikan tempat talent scouting ini. Soal venue ini, mungkin juga bisa berkoordinasi dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesi) Kaltim,” jelas Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK) belum lama ini.

AHK menekankan pentingnya realisasi ini agar para atlet disabilitas dapat fokus dalam berlatih. Apalagi, atlet difabel Kaltim telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional, terbukti dengan perolehan 38 medali pada Peparnas-XVII 2024 di Solo.

“Untuk lebih lanjutnya akan dikoordinasikan dengan pihak terkait. Dalam hal ini tentu saja kami dari Dispora mesti melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Pemprov Kaltim,” kata AHK di Kantor Dispora Kaltim.

Keberadaan lokasi latihan dan pertandingan yang memadai ini dianggap modal penting untuk program pembinaan jangka panjang bagi lebih dari 300 atlet disabilitas se-Kaltim. Wacana fasilitas latihan khusus ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan pembinaan dan meningkatkan semangat berlatih.

“Tetapi tentunya, Pemprov Kaltim mendukung apa yang telah diwacanakan. Tinggal kedepannya bagaimana nanti koordinasi ke Pemprov,” ujar Agus lagi.

Selain venue, Dispora juga tengah merumuskan wacana pengembangan akademi pembinaan, seperti SKOI (Sekolah Khusus Olahragawan Indonesia) atau bahkan SKODI (Sekolah Khusus Olahragawan Disabilitas Indonesia), meskipun masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.

“Wacana untuk membuat akademi penbinaan memang ada. Yakni akan dibuat seperti SKOI dan bisa jadi SKODI karena khusus disabilitas. Namun juga ada nama PPLP. Jadi masih dalam tahan pembahasan lebih lanjut,” beber Agus.

AHK berpesan agar NPCI Kaltim juga berkoordinasi dengan instansi lain, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, untuk menjalankan program pembinaan atlet secara selaras.

“Intinya ini wacana yang harus segera kita wujudkan, karena ini kan sifatnya bukan mimpi. Kalau masalah aset bisa dibicarakan dengan BPKAD. Lahan kita banyak, cuman kan memang harus dikoordinasikan dengan baik dengan berbagai pihak,” pesan Agus Hari Kesuma.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button