Kutai Timur

H Teddy Ikut Saksikan Bantuan Jembatan Gantung Dari Kementerian PUPR

Upnews.id, SAMARINDA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Pemkab Kutai Timur (Kutim) memberikan bantuan Jembatan Gantung untuk Kabupaten Kutai Timur. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman langsung menghadiri penandatanganan naskah hibah dan berita acara serah terima barang milik negara (BMN) Jembatan Gantung Sungai Gelinggang di area Ballroom Hotel Mercure, Rabu (5/4/2023).

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengaku bersyukur. Ia pun berharap pemeliharaan jalan menjadi perhatian khusus. Mengingat dari Musrenbang Kaltim sangat besar memberi kontribusi ke negara.

“Untuk itu rutinitas pemeliharaan dan perbaikan perlu diperhatikan,” kata Ardiansyah Sulaiman.

Dalam momen kegiatan ini turut hadir Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (SKPJN) Wilayah II Kaltim Andre Sahatua Sirait, Kepala BPKAD Kutim Teddy Febrian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim Muhammad Muhir serta undangan lainnya.

Kepala BBPJN Kaltim Junaidi melaporkan, dalam momen serah terima Jembatan Gantung Sungai Gelinggang di Kecamatan Bengalon ini sangat penting. Karena ini salah satu kriteria mendapatkan bantuan Jembatan Gantung lagi.

“Tahun 2023 ini Kutim akan dapat bantuan lagi yakni Jembatan Gantung di Sungai Sangatta Lama,” katanya.

Ia berharap jembatan ini bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Diharapkan daerah yang tadinya terisolir, namun dengan adanya jembatan ini jadi sangat terbantu.

“Mudah-mudahan anak-anak lebih lancar sekolahnya dan bisa lebih bersemangat. Tidak perlu bersusah payah menyeberang menuju tempat atau sekolah di sebelahnya,” tambahnya.

Selanjutnya disebutkan bahwa target BBPJN Kaltim pada 2024 mendatang, seluruh jalan wilayah di Kaltim bisa terpenuhi.

“Progresnya sekarang 92 persen. Dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), alhamdulillah kita disupport lebih dari Pemerintah Pusat,” tegasnya.

Selanjutnya, untuk jumlah dana proyek infrastruktur yang masuk ke Kutim, ada sekitar Rp 550 miliar untuk pengerjaan jalan nasional. Ke depan juga akses jalan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) secara bertahap akan diperbaiki. Kemudian, pengerjaan Jalan Poros Sangatta Selatan Bontang sebesar Rp 150 miliar akan dilelang. Kemudian Jalan Sangatta Simpang Perdau sebesar Rp 200 miliar juga siap dikerjakan. Serta Jalan Simpang Perdau Wahau juga siap menggunakan dana multiyears Rp 150 miliar.

“Terus ada paket yang kita masukkan ke e-katalog yakni proyek infrastruktur jalan di Sangkulirang,” bebernya. (adv)

Baca Juga

Back to top button