Pemdes Loa Raya Harapkan Pemkab Kukar Lakukan Pelatihan dan Bimtek Bagi Aparatur Desa

Upnews.id, Tenggarong – Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar mengharapkan agar Pemkab Kukar melakukan berbagai pelatihan dan bimbingan teknis bagi aparatur desa.
Hal ini dinilai penting, agar seluruh aparatur desa memliki kapasitas yang baik. Terkhusus, dalam hal menguasai beberbagi teknologi pelayanan publik yang sedang berkembang.
Baca Juga : Tingkatkan Angka Kunjungan Wisatawan, Pemdes Muara Enggelam Bangun Homestay di Atas Air
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyampaikan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintah desanya masih beragam.
Meskipun sebagian perangkat desa telah memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi), masih ada yang memerlukan pendampingan dan peningkatan kapasitas.
“Harapan kami dari desa, DPMD dapat mengadakan pelatihan atau bimtek secara rutin setiap tahun. Karena regulasi dan sistem aplikasi terus berubah, jika tidak didukung pelatihan, pelayanan kami bisa kurang maksimal,” ungkapnya, Kamis (1/5/2025).
Saat ini, Pemdes Loa Raya memiliki sekitar 15 aparatur desa yang menangani berbagai bidang administrasi dan pelayanan masyarakat.
Menurutnya, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang profesional dan efektif, seluruh aparatur harus memiliki pemahaman dan keterampilan yang merata.
Baca Juga : Warga Sulit Distribusi Hasil Perkebunan, Pemdes Loh Sumber Minta Pemkab Kukar Rehab Jalan
“Sebagian perangkat sudah lama bekerja dan memahami tugasnya dengan baik, tapi ada juga yang baru atau belum sepenuhnya menguasai tupoksi. Tanpa pelatihan yang konsisten, sulit bagi kami mendorong peningkatan kinerja secara optimal,” jelasnya.
Selain pelatihan teknis, Martin juga berharap DPMD dapat memberikan arahan terkait penguatan kelembagaan dan pemanfaatan teknologi informasi di tingkat desa.
Ia mengatakan, dukungan tersebut penting agar pelayanan publik dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus memperbaiki pelayanan. Kami ingin aparatur desa punya semangat belajar dan mampu mengikuti perkembangan, bukan hanya bekerja secara administratif,” pungkasnya. (An/Dr-Adv)