DTPHP Kutim Salurkan Bantuan Alsintan Bernilai Rp15 Miliar

Upnews.id, Sangatta – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Kutai timur (Kutim) menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan total Rp15 miliar kepada 6 brigade pangan yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kutim.
Jenis bantuan yang disalurkan meliputi berbagai alat dan mesin pertanian modern, seperti traktor rotary, traktor roda empat (jonder), alat tanam (transplanter), hand tractor, pompa air berkapasitas besar, drone pertanian, serta mesin panen (combine harvester) yang saat ini masih dalam proses pengiriman.
Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum, menyampaikan bahwa masing-masing brigade menerima bantuan alsintan senilai sekitar Rp2,5 miliar. Bantuan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, sebagai bagian dari program nasional Brigade Pangan yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian.
“Keseluruhan alat mesin pertanian yang diterima oleh teman-teman brigade itu kurang lebih Rp2,5 miliar per brigade, kali enam brigade,” ujar Dyah.
Dyah menekankan manfaat besar penggunaan teknologi pertanian, terutama drone yang dapat mempercepat proses penyemprotan pupuk dan pengendalian hama. modernisasi pertanian melalui dukungan alsintan sangat penting untuk menyukseskan program-program strategis yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kutim.
Diharapkan, bantuan ini dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petani di Kutim.
“Drone ini sangat berguna. Kalau kita menggunakan drone pertanian, bisa hanya dalam waktu 8 menit saja per hektar. Jadi kita bisa bayangkan betapa itu sangat membantu petani,” tambahnya.
Menariknya, Kutim awalnya tidak termasuk dalam daftar penerima bantuan. Namun, berkat kesiapan data dan kerja cepat tim DTPHP, Kutim berhasil mendapatkan alokasi bantuan setelah adanya daerah lain yang tidak memenuhi syarat administrasi.
“Begitu ada peluang di bulan Desember, kami langsung masuk karena data sudah lengkap. Itulah kenapa saya ngotot agar kita bisa mendapatkan bantuan ini, karena alat-alat ini sangat dibutuhkan petani,” jelas Dyah.(Put/Nt/Dr)