La Ode Desak Pemprov Buka Keran Persaingan & Tambah SPBU 24 Jam

Upnews.id, Samarinda – Antrean panjang dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada jam sibuk serta malam hari di Kota Balikpapan telah memicu keprihatinan anggota Fraksi PKS DPRD Kaltim, La Ode Nasir.
Dirinya mengidentifikasi akar masalahnya pada monopoli distribusi energi, yang membuat masyarakat tak memiliki alternatif saat kesulitan mengakses BBM.
Baca Juga : Usai Dikeluhkan Warga, Kadis KUKM Perindag dan Polres PPU Sidak BBM di SPBU
La Ode Nasir menilai, ketergantungan pada satu penyedia BBM telah menyebabkan layanan yang tidak merata dan ketidakpastian bagi warga.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan bagi pemain lain seperti Shell, Vivo Energy, BP-AKR, hingga ExxonMobil untuk masuk dan menciptakan persaingan sehat di Balikpapan.
“Persaingan sehat akan mendorong kualitas layanan. Kita tidak bisa terus bergantung pada satu operator,” tegas La Ode kepada awak media usai rapat paripurna.
Pernyataan ini mencerminkan desakan agar sistem distribusi energi di kota industri seperti Balikpapan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Tak hanya itu, La Ode juga menyoroti minimnya SPBU yang beroperasi 24 jam di Balikpapan. Menurutnya, jumlah yang ada saat ini sangat tidak memadai jika dibandingkan dengan lonjakan jumlah kendaraan dan permintaan masyarakat.
Baca Juga : SPBU di Sangatta Kena Sanksi Pertamina
“Sejauh ini hanya ada beberapa SPBU yang buka 24 jam. Ini jelas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga,” tambahnya.
Ia mendesak pemerintah daerah segera melakukan reformasi dalam sistem perizinan SPBU baru. Dengan kemudahan regulasi, diharapkan investasi di sektor energi ritel akan meningkat, yang pada akhirnya akan mewujudkan distribusi BBM yang lebih merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah, khususnya di area padat penduduk. (An/Dr-Adv)