Kutim Terima Anggaran FCPF dari World Bank
Upnews.id, Sangatta – Kabar baik bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pasalnya beberapa waktu lalu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim H Teddy Febrian mewakili Bupati Kutim. Melakukan penandatanganan MoU terkait penyaluran dana lingkungan hidup, Forest Carbon Partnership Facility (FCPF).
Penandatangan perjanjian kerjasama yang dihelat di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (28/2/2023) itu. Disaksikan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutan (LHK) Dr Ir Siti Nurbaya M Sc, Gubernur Kaltim Dr Ir H Isran Noor M.Si, dan Djoko Hendratto Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), serta hadir juga perwakilan dari World Bank .
Kepala BPKAD Kutim Dr H Teddy Febrian mewakili Pemkab Kutim mengatakan, kerjasama ini pertama di Asia Pasifik dan pemerintah Indonesia menerima manfaat terkait emisi gas karbon yang diberikan oleh world bank.
“Alhamdulilah ini tindak lanjut dari kegiatan yang dihadiri oleh Bapak Bupati bersama Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu di Sharm El sheik Egypt,” ungkapnya.
Baca Juga : Kaltim Terima Anggaran Intensif Emisi Karbon dari World Bank
Teddy menambahkan, pemberian manfaat pengurangan emisi gas karbon dari efek rumah kaca diberikan kepada Pemprov Kaltim mewakili pemerintah Indonesia. Sedangkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini merupakan tahap awal penerima manfaat bagi Provinsi Kaltim.
“Kabupaten Kota yang ada di Kaltim di wakili oleh Kepala BPKAD,” sebutnya.
Lebih lanjut, Teddy mengungkapkan, bagi penerima manfaat ditahap awal ini diberikan ke beberapa di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Desa di Kutim. Tercatat kurang lebih ada 8 SKPD dan 83 desa yang menerima manfaat terkait dengan pengelolaan lingkungan.
“Maka kita patut bersyukur dan berterima kasih atas program ini. Semoga membawa manfaat bagi masyarakat kutim,” tutur Teddy.
Baca Juga : Pemprov Kaltim Akan Terima Rp 2 Triliun Dari Bank Dunia Untuk Emisi Karbondioksida
Sebagai informasi, Pemkab Kutim merupakan salah satu dari delapan Kabupaten Kota yang turut serta dalam program FCPF Carbon Found untuk program emosi gas kaca berbasis.
Guna mengimplementasikan program tersebut pemerintah Indonesia menerima advance Payment khusus untuk provinsi kaltim senilai USD20. (Ek/Dr)