DPRD Samarinda

Defisit Anggaran, DPRD Samarinda Minta TAPD Berhitung Lebih Cermat

Upnews.id, Samarinda – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Samarinda, saat ini tengah membahas KUA PPAS 2025.

Dalam pembahasan itu, DPRD Samarinda menyoroti defisit anggaran yang membayangi keuangan Pemkot Samarinda.

Baca Juga : Terowongan Tanpa AMDAL?, Sugiyono Bakal Minta Penjelasan Wali Kota Samarinda

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, menyayangkan adanya defisit anggaran ini.

“Akibatnya, terjadi pemangkasan anggaran Organisasi Perangkat Daerah yang direncanakan akan sampai terpangkas 9 persen,” kata Angkasa Jaya, Senin (22/7/2024).

Menurutnya, defisit bisa diantisipasi dengan perhitungan anggaran belanja yang lebih hati-hati.

Dirinya mendorong TAPD untuk menyesuaikan rencana dengan ketersediaan anggaran serta memastikan tidak ada pembengkakan biaya proyek.

Salah satu proyek yang disorot Angkasa adalah pembangunan terowongan (Rp395 miliar), Pasar Pagi (Rp375 miliar), dan Teras Samarinda (Rp36,9 miliar).

Baca Juga : Angkasa Jaya Minta Pemkot Lakukan Pemerataan Pembangunan Hingga ke Pinggiran

“Jadi jangan ujuk-ujuk langsung rencanakan belanja lalu ada kegiatan yang dipangkas. Jadi harus jelas urgensinya apa,” tegasnya.

Kekhawatiran defisit ini diprediksi berlanjut hingga tahun depan. Sebab berdasarkan perencanaan awal pada pembahasan bersama TAPD nilai APBD Murni Kota Samarinda 2025 ditaksir senilai Rp4,4 triliun, sedangkan kebutuhan anggaran untuk kegiatan tahun depan mencapai Rp4,9 triliun. (*/Ir/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button