Kaltim

Polda Kaltim Imbau Lebih Awal Laksanakan Mudik Lebaran

Lonjakan Arus Mudik Timbulkan Kemacetan

Upnews.id, Samarinda – Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Imam Sugianto mengimbau agar seluruh masyarakat lebih awal melaksanakan mudik sebelum jelang bulan lebaran Idul Fitri mendatang.

Pasalnya, lonjakan kepadatan arus mudik berisiko menimbulkan kemacetan memasuki awal tahun 2022 ini. Hal tersebut disebabkannya adanya peraturan daerah yang tak lagi, melarang pembatasan jumlah angkutan umum saat mudik.

“Mudik tahun ini akan sangat masif, dari hasil survei Kementrian Perhubungan akan ada 80 juta manusia yang akan  mudik,” ucap Irjen Pol Imam Sugianto dalam konferensi pers dalam acara Rapat Koordinasi Lintas Sektoral, kesiapan menghadapi Lebaran Idul Fitri 2022 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Senyiur Samarinda, Pada Rabu, (20/4/2022) sore.

Irjen Pol Imam menguraikan, meski banyak orang yang akan  mudik dari luar Kalimantan maupun sebaliknya, namun persentasenya masih dalam batas wajar.

“Walaupun banyak orang yang akan mudik dari luar Kalimantan maupun dari Kalimantan ke luar daerah, akan tetapi persentase nya tidak terlalu signifikan. Tidak seperti daerah lain,” ungkap perwira Bintang dua di pundak itu.

Kemudian, dirinya juga mengimbau masyarakat agar segera divaksin lengkap khususnya booster.

“Hal itu (vaksinasi) tentunya kita kebut di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur agar target vaksinasi dapat tercapai di bulan Juli nanti. Selain itu agar mudik dapat berjalan aman dari penyebaran COVID-19.,” tambahnya.

Polda Kaltim Imbau Lebih Awal Laksanakan Mudik Lebaran

Saat disinggung terkait syarat khusus yang harus dilengkapi para pemudik, Irjen Pol Imam menyebutkan, masyarakat setidaknya harus melengkapi vaksinasi dosis 1 dan dua.

“Jadi untuk masyarakat yang  mudik khususnya melewati jalur penerbangan harus melengkapi vaksinasi dosis satu dan dua, termasuk juga booster,” sebutnya.

“Karna kalau booster itu sudah tidak lagi dilakukan pemeriksaan, tapi kalau hanya dosis dua akan dilakukan antigen, dan jika dosis satu harus dilengkapi oleh PCR. Itu yang menjadi syarat dari Kementerian Kesehatan,” lanjutnya.

Disampung itu, Polda Kaltim juga akan membangun 51 pos pengamanan yang tersebar di beberapa titik.

“Karena masifnya, arus mudik tahun ini, kita harus antisipasi hal-hal yang tak diinginkan,” kata Kapolda Kaltim.

Sementara, terkait dengan pawai takbiran dirinya menyarankan agar dapat melakukannya di mesjid saja.

“Saya pikir cukup di masjid saja karena juga sudah cukup banyak rumah ibadah tersebar untuk melaksanakan syiar dari masjid,” pungkasnya.(Adv/Tsn)

Back to top button