Upnews.id, Tenggarong – Kesuksesan Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, dalam menekan angka stunting tidak lepas dari kerja sama lintas sektor yang kuat. Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama keberhasilan program tersebut.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, PKK, Posyandu, program KB, dan pihak terkait lainnya. Tujuan utama kami adalah menurunkan angka stunting di desa, dan itu menjadi prioritas pertama,” kata Kasmir.
Ia menjelaskan bahwa proses penilaian dimulai dari tingkat kabupaten hingga ke provinsi. Setelah mendapatkan predikat terbaik di Kaltim, kini Muara Wis tengah mempersiapkan diri untuk bersaing di ajang nasional.
“Kami sedang mempersiapkan segala sesuatu dengan matang bersama rekan-rekan. Kolaborasi adalah kunci agar hasil yang kami capai nanti maksimal,” ujarnya.
Sejak 2024, pemerintah desa rutin menganggarkan dana khusus untuk mendukung penanganan stunting. Program tersebut mencakup penyediaan sarana kesehatan, pemberian makanan tambahan bergizi, dan kegiatan sosialisasi kepada keluarga berisiko tinggi.
Kasmir juga menyebutkan bahwa kader posyandu mendapatkan dukungan penuh untuk menjalankan kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak. Pemerintah desa menyiapkan operasional kader, sarana pendukung, dan pelatihan agar penanganan di lapangan berjalan efektif.
Ia menyampaikan apresiasi terhadap pendampingan dari DPMD Kukar yang terus memberikan arahan, baik dalam aspek teknis maupun penganggaran. “Dukungan dari DPMD sangat luar biasa. Mereka memberi semangat, informasi, dan pendampingan, termasuk arahan terkait penganggaran,” ujarnya.
Kasmir berharap capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi dorongan untuk mencapai target besar: zero stunting di Desa Muara Wis. “Semoga kerja sama lintas instansi terus terjalin demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya.
Dengan komitmen yang kuat, Desa Muara Wis menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari level desa. Langkah-langkah kecil namun konsisten terbukti mampu memberi dampak besar bagi generasi mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan apresiasi tinggi atas konsistensi Desa Muara Wis dalam mengelola program penanganan stunting. Ia menilai, keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi kebijakan yang dilakukan pemerintah desa.
“Langkah ini menjadi alasan utama Desa Muara Wis dinilai berkinerja baik. Harapannya, semakin banyak desa yang mengalokasikan anggaran khusus penanganan stunting agar angka stunting di Kukar terus menurun, bahkan mencapai target zero stunting,” ujar Arianto.
Menurutnya, penganggaran yang jelas dan terencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) merupakan fondasi penting dalam memastikan program berjalan efektif dan berkelanjutan.(Adv)
