Inovasi Alat Sangrai Bernama ALSAN 2 Dipamerkan Dalam Ajang Teknologi Tepat Guna 2025

Upnews.id,Penajam – Inovasi alat sangrai bernama ALSAN 2 dipamerkan dalam ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) XI Tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2025. Bertempat di stand milik Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Koordinator stand DPMD, Agus Wahono, menjelaskan ALSAN 2 merupakan salah satu dari inovasi unggulan yang ditampilkan untuk menunjukkan potensi teknologi sederhana namun berdampak besar bagi pelaku usaha kecil di daerah.
“ALSAN 2 adalah wujud nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan alat yang efisien, murah, dan ramah lingkungan. Harapan kami, alat ini bisa direplikasi di desa-desa lain di wilayah PPU dan sekitarnya,” ujar Agus Wahono.
ALSAN 2 adalah sebuah perangkat sangrai otomatis yang dirancang untuk berbagai komoditas, mulai dari kopi hingga kacang-kacangan. Alat ini memanfaatkan teknologi sederhana namun efisien, memadukan prinsip-prinsip rekayasa energi kinetik dan termodinamika, sehingga menghasilkan sistem sangrai yang efektif, hemat energi, dan ramah lingkungan.
Dirancang untuk memberikan kemudahan dalam proses produksi sangrai tanpa harus melibatkan banyak tenaga kerja manual, ALSAN 2 ditujukan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di wilayah pedesaan atau terpencil dengan akses energi terbatas.
Salah satu fitur unik dari ALSAN 2 adalah penggunaan motor bekas mesin cuci sebagai penggerak utama drum pengaduk. Energi kinetik dari motor tersebut diubah untuk menggerakkan drum pengaduk secara stabil, memungkinkan proses sangrai berjalan konsisten. Hal ini menekan biaya operasional sekaligus memberikan nilai tambah terhadap pemanfaatan limbah elektronik.
Sistem kontrol suhu dilakukan melalui pengaturan waktu dan intensitas api pada kompor. Walau tidak menggunakan sistem digital, ALSAN 2 tetap mampu menghasilkan hasil sangrai berkualitas berkat desain termal dan mekanik yang presisi.
Alat ini telah diuji coba untuk beberapa komoditas seperti biji kopi robusta dan arabika, kacang tanah, dan biji kedelai, dengan hasil yang dinilai kompetitif dibandingkan mesin sangrai impor.
(adv/dr/yu)