Upnews.id Sangatta-Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman yang didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Joni mengatakan Pemkab Kutim sudah melakukan proses layanan terkait perijinan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) salah satunya terkait perijinan Investasi.
“Masih proses untuk menggabungkan semua Dinas (terkait perijinan) untuk dijadikan Mall Pelayanan Publik yang terpusat di DPM-PTSP,” terangnya
Mantan anggota DPRD kutim ini menyebut, mall pelayanan publik merupakan satu program pemerintah dalam rangka mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Memperpendek proses pelayanan guna mewujudkan pelayanan yang cepat dan mudah, murah, transparan, dan pasti.
Dinsos Kutim Turun Kelapangan Memvalidasi Data Kemiskinan
“Diharapkan lewat mall pelayanan ini masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang lebih baik serta mendapat kepastian dan jaminan hukum atas formalitas usaha yang dimiliki,” ujarnya
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021 di Kantor Diskominfo Kutim. Diselenggarakan secara luring dan daring oleh Kementerian Investasi / BKPM yang di ikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati serta Walikota se Indonesia, Rabu (24/11/2021).
Dalam acara tersebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya menekankan pentingnya realisasi investasi, karena investasi merupakan jangkar pemulihan ekonomi. Mengingat ketidakpastian pasar global yang berdampak besar bagi perekonomian negara.
Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh investor tanpa terkecuali. Memberikan kemudahan perizinan yang merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah terhadap investor.
Bupati Dukung Investasi Kelapa Sawit di Kutim
“Dilayani saja belum tentu investor mau berinvestasi apalagi tidak dilayani dengan baik. Oleh sebab itu, pola-pola lama, hal-hal yang jadul semua harus mulai kita tinggalkan. Berikan pelayanan yang terbaik, baik itu investor kecil. Karena usaha kecil itu juga investor, jangan keliru,” tegasnya.(nz)
