DPRD Kaltim Soroti Manajemen RSHD, Tunggakan Gaji Ancam Masa Depan Rumah Sakit

Upnews.id, Samarinda – Permasalahan tunggakan gaji karyawan dan eks karyawan Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) kembali menjadi sorotan tajam di Kalimantan Timur. M. Darlis Pattalongi, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, menyatakan bahwa kasus ini bukanlah hal baru dan secara terang-terangan mengindikasikan lemahnya tata kelola manajemen di RSHD.
Dirinya bahkan memberi peringatan keras bahwa jika masalah ini terus berlarut, ada risiko serius yang mengancam, yakni pencabutan izin operasional rumah sakit.
Baca Juga : Manajemen RSHD Samarinda Mangkir RDP, Komisi IV DPRD Kaltim dan Pekerja Makin Kecewa
Darlis mengungkapkan bahwa persoalan gaji yang belum terbayarkan ini sudah terjadi sejak tahun 2023. Bahkan, kala itu sempat terkuak ke publik bahwa keterlambatan pembayaran gaji juga menimpa para dokter spesialis.
“Ini bukan kasus baru. Sudah berulang dan menjadi bukti ada yang tidak beres dalam manajemennya,” ujarnya saat diwawancarai.
Sebagai institusi kesehatan yang mengabadikan nama tokoh besar Kaltim, H. Darjad, RSHD dulunya menjadi simbol kebanggaan masyarakat Samarinda. Namun, citra positif tersebut kini mulai memudar.
Darlis menyatakan kekecewaannya dan mengingatkan bahwa nama besar tidak boleh ternoda hanya karena kelalaian dan ketidakbecusan manajemen dalam mengelola hak-hak karyawan.
Baca Juga : Dua Anggota DPRD Kaltim Dilaporkan ke BK Terkait Pengusiran Kuasa Hukum RSHD
“Jangan sampai ini berimbas pada pencabutan izin rumah sakit. Itu akan merugikan semua pihak, termasuk pasien,” tegasnya. (An/Dr-Adv)