DPMD Kukar

DPMD Kukar Siap Adopsi Praktik Terbaik Pertanian Wajo untuk Kemandirian Desa

Upnews.id, Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana menjalin kerja sama teknis dengan Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dalam bidang pertanian dan pemberdayaan desa. Langkah ini muncul setelah pertemuan kedua pemerintah daerah di Pendopo Bupati Kukar, Selasa (8/7/2025).

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebut bahwa Kabupaten Wajo memiliki capaian luar biasa dalam sektor pertanian. Dengan luas sekitar 10.500 hektare lahan produktif, Wajo dianggap sebagai daerah yang berhasil menjaga ketahanan pangan berbasis potensi lokal.

“Kami melihat ini sebagai peluang untuk mengadopsi dan menyesuaikan praktik terbaik dari Wajo, karena Kukar juga memiliki potensi pertanian yang besar. Harapannya, dengan berbagi pengalaman dan strategi, kita bisa mengembangkan sektor pertanian Kukar agar lebih maksimal,” jelas Arianto.

Menurutnya, kolaborasi lintas daerah menjadi solusi strategis di tengah tantangan modernisasi pertanian. Wajo dinilai berhasil memadukan teknologi, inovasi kelembagaan, dan peran masyarakat desa dalam meningkatkan produktivitas.

Arianto menambahkan, sektor pertanian di Kukar masih memiliki ruang pengembangan yang luas, terutama pada aspek pengelolaan pascapanen dan pemasaran hasil bumi. “Wajo bisa menjadi referensi, bagaimana daerah dengan karakter agraris kuat membangun sistem pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya.

Selain sektor pertanian, kerja sama juga diharapkan menjangkau peningkatan kapasitas aparatur desa. Melalui pertukaran pengalaman, Kukar berambisi memperkuat tata kelola desa yang lebih efisien dan akuntabel.

“Kami dari DPMD sangat menyambut baik hubungan ini. Sebagai OPD yang membidangi pembangunan masyarakat dan desa, kami tentu butuh banyak referensi dari daerah lain, terutama daerah yang telah terbukti memiliki capaian signifikan,” tutur Arianto.

Ia juga mengungkapkan bahwa forum silaturahmi seperti ini menjadi ruang belajar efektif antar daerah. Melalui pendekatan kolaboratif, pemerintah daerah bisa menemukan solusi nyata bagi tantangan pembangunan yang serupa.

“Kolaborasi ini akan kita tindak lanjuti dalam bentuk program konkret, baik pelatihan, studi lapangan, maupun proyek bersama. Ini langkah awal menuju pertanian desa yang mandiri dan adaptif,” tutupnya.(Adv)

Editor Upnews 3

Wartawati Senior di Kalimantan Timur yang telah bertugas di beberapa daerah di Kaltim

Baca Juga

Back to top button