DPMD Kukar Ajak Desa Perkuat Ketahanan Pangan dan Koperasi Merah Putih Lewat Peningkatan Kapasitas
Upnews.id, Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong pemerintah desa agar terlibat aktif dalam program strategis nasional, khususnya ketahanan pangan dan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Dorongan tersebut disampaikan pada kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas aparatur desa di Tenggarong.
Kegiatan bimtek yang berlangsung selama tiga hari itu dibuka secara resmi oleh Sekda Kukar, Sunggono, dan diikuti oleh kepala desa, BPD, pengurus BUMDes, serta koperasi desa. Tujuannya untuk menyamakan pemahaman terkait implementasi program ketahanan pangan hingga tingkat desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi pemerintah pusat yang mengamanatkan desa menjadi garda terdepan penguatan pangan nasional.
“Hari ini kami menghadiri pembukaan pelatihan dan bimbingan teknis bagi perangkat desa, BPD, pengurus BUMDes, dan koperasi desa terkait program ketahanan pangan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dan dibuka langsung oleh Sekda Kukar. Tujuannya agar program nasional ini dapat tersosialisasi dan terlaksana dengan baik hingga ke tingkat desa,” ungkap Arianto.
Arianto juga menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya gagasan, tetapi sudah mulai diimplementasikan di beberapa kecamatan, termasuk melalui kemitraan dengan pihak swasta.
“Program Koperasi Desa Merah Putih merupakan instruksi langsung pemerintah pusat, dan Kukar menjadi salah satu daerah yang siap melaksanakannya. Kami bekerja sama dengan Kodim Kukar serta melibatkan seluruh pemerintah desa agar pelaksanaannya benar-benar efektif,” jelasnya.
Ia turut menyoroti kerja sama beberapa koperasi dengan MBG yang dinilai dapat memperkuat distribusi bahan pangan bergizi di tingkat desa.
Di sisi lain, Sekda Kukar Sunggono mengapresiasi antusiasme para peserta bimtek dan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur desa dalam mengelola potensi ekonomi.
“Kegiatan bimtek ini merupakan bentuk respon Pemkab Kukar terhadap rencana pembentukan Koperasi Merah Putih yang menjadi program prioritas nasional. Melalui kegiatan ini, kita ingin seluruh kepala desa, BPD, dan pengurus koperasi memiliki pemahaman dan persepsi yang sama dalam mengelola potensi ekonomi desa,” tutur Sunggono.
Ia juga mengingatkan agar kerja sama dengan MBG tidak hanya menambah akses pangan, tetapi juga mendorong kemandirian desa dalam produksi lokal.
“MBG menjadi salah satu bentuk kerja sama strategis antara pemerintah dan masyarakat. Karena itu, masyarakat desa harus mampu meningkatkan kapasitas produksinya, baik di bidang pertanian, perikanan, maupun pangan lainnya. Jangan sampai program besar ini justru menurunkan ketahanan pangan lokal. Sebaliknya, harus bisa memperkuat kemandirian pangan desa,” tegasnya.
Menurutnya, desa harus mampu menerapkan hasil bimtek dengan transparan dan profesional agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas.
“Melalui pelatihan ini, kita ingin menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi, tangguh terhadap tantangan pangan, dan mampu berkontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional,” tutupnya.






