Dispora Kutim Gelar Pelatihan Wirausaha Muda dan Kreatif untuk Pemuda

Upnews.id, Sangatta – Dalam upaya membangun semangat kewirausahaan di kalangan pemuda, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyelenggarakan Pelatihan Wirausaha Muda dan Kreatif.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Mei 2024, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, di Pelangi Room Hotel Royal Victoria pada Selasa pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyambut baik inisiatif Dispora Kutim dan berbagi beberapa kisah inspiratif. Ia menceritakan tentang Zaenal dari Kaliorang yang membentuk kelompok tani milenial, Andika yang mendirikan kelompok Remaja Kreatif Peduli Lingkungan (RKPL), dan Priyanto dari Kaubun yang berhasil mengekspor pisang ke beberapa negara melalui Koperasi Taruna Bina Mandiri (TBM). Ia juga menyebutkan Basuki Isnawan, seorang ASN Kutim yang pernah aktif dalam usaha peternakan.
“Sejak berumur 6 tahun, saya sudah mulai berjualan. Ketika saya masuk Sekolah Dasar, jualan saya semakin laris karena saya membawanya langsung ke sekolah. Saya terus berjualan hingga kelas 6, jadi tidak hanya mengandalkan orang tua untuk biaya sekolah,” ujar Ardiansyah di hadapan Kadispora Kutim Basuki Isnawan, Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaedi, dan peserta pelatihan.
Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya mengelola kondisi, keadaan, dan peluang untuk bertahan dalam kehidupan.
“Inspirasi yang saya sampaikan tadi harus kita kelola dengan baik. Yang terbaik adalah berpikir positif terhadap lingkungan yang kita hadapi, karena itu akan menjadi sumber inspirasi bagi kita,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya manajemen usaha dan kepemimpinan. Menurutnya, tanpa pemahaman yang baik tentang manajemen usaha, meskipun memiliki modal besar, baik dalam bentuk sumber daya alam maupun uang, usaha tidak akan maju dan berkembang jika tidak dikelola dengan baik.
“Kutim ini saya menyebutnya ‘Magic Land’ yaitu daerah atau kabupaten ajaib. Kita punya semuanya, mulai dari kekayaan biota laut dan pantai Kutim yang panjangnya sekitar 540 kilometer. Jika semua itu dikelola dengan baik, maka akan menjadi sumber pendapatan yang besar,” jelasnya.
Kadispora Kutim Basuki Isnawan menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Ini merupakan salah satu kehadiran kita Dispora Kutim untuk memberikan ruang bagi anak-anak muda agar bisa maju dan berjaya di Kutim. Mari kita bergandengan tangan bersama-sama, sudah saatnya anak-anak Kutim maju dan berdaya,” katanya.
Sebelumnya, Panitia Pelaksana Burhan melaporkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan dorongan serta keterampilan kepada para pemuda dalam memulai dan mengembangkan usaha secara mandiri dengan kreativitas.
“Pesertanya sebanyak 100 orang berasal dari Kecamatan Sangatta Utara, Teluk Pandan, dan Kaliorang. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 20 sampai 22 Mei 2024 dengan menghadirkan narasumber Ferdiana Tandi (Dosen Wirausaha) dan Jenita Eka Silfita Noya (psikolog),” singkatnya.(Put/Nt/Dr-Adv)