Dispora Kaltim Wajibkan Semua Cabor Susun Road Map Menuju PON 2028, Realisasikan Amanah Tiga Besar

Upnews.id, SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan desakan keras kepada semua cabang olahraga (Cabor) di wilayahnya untuk segera menyusun road map atau peta jalan yang terukur dan komprehensif. Perencanaan jangka panjang ini bertujuan mengarahkan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan atlet Kaltim dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan NTB, dengan target utama minimal tiga besar nasional.
Penekanan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim pada Sabtu (31/5/2025) di Aula KONI Kaltim, Samarinda. AHK menegaskan bahwa permintaan road map ini berlaku untuk semua Cabor.
“Rakerprov ini tentunya akan menghasilkan sebuah rekomendasi kesepakatan bersama. Saya minta IPSI dan tidak terkecuali semeua Cabor di Kaltim dibuatkan road map untuk PON selanjutnya. Karena kalau kisaran prestasinya IPSI Kaltim 2 saja gak apa, tapi harus ditingkatkan lagi,” jelas AHK.
AHK menguraikan bahwa instruksi ini datang langsung dari Gubernur Kaltim, H Rudy Mas’ud (Harum), yang berharap Kaltim dapat menjadi juara utama atau minimal menduduki peringkat tiga besar PON.
“Road map itu sebuah perjanjian, sebuah perjalanan. Karena Gubernur Kaltim itu berharap banyak dengan KONI dan Dispora. Saya ditekankan harus nomor satu PON, dan minimal kalah juara 3,” seru AHK.
Dispora Kaltim menaruh harapan besar pada seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) dan Pengurus Cabang (Pengcab) Cabor agar bekerja maksimal. “Kami ingin seluruh Pengprov Cabor melalui KONI Kaltim ini, dapat bekerjasama menyatukan visi-misi menatap PON yang akan datang. Agar target juara umum atau minimal 3 besar bisa diraih,” pesan AHK lagi.
Meskipun Pencak Silat Kaltim pada PON 2024 lalu sudah menyumbangkan dua medali emas (dari total 20 emas yang diperebutkan), AHK menegaskan prestasi tersebut harus ditingkatkan. “Terkhusus kepada silat itu ada 20 emas, kita hanya dalat 10 persennya, itu sudah bagus. Tapi kita harus tingkatkan lagi. Kalau saya ditekan oleh pimpinan, saya nekan pencak silat dan Cabor lainnya. Untuk membuat road map-nya, bikin pertanggungjawaban dan di usulkan,” terang AHK.
AHK mengakui menggeser dominasi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur tidak mudah, namun ia optimistis karena Kaltim memiliki waktu, biaya, dan semangat yang cukup untuk persiapan panjang. Selain itu, AHK juga mendesak organisasi Cabor untuk menertibkan kepengurusan.
“Yang masa kepengurusannya habis, segera dibentuk yang baru. Yang sudah terbentuk, segera sampaikan suratnya untuk dilantik. Agar dalam melakukan pembinaan bisa lebih maksimal,” tegas AHK.
Sebagai bentuk dukungan, pada Raker IPSI 2025 tersebut, Dispora juga memberikan bantuan peralatan latihan dan tanding kepada 10 Pengcab IPSI di Kaltim.(Put/Nt/Dr-Adv)






