Dispora Kaltim Rencanakan Venue Panjat Tebing Senilai Rp14 miliar

Upnews.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur mengambil langkah strategis untuk memajukan olahraga panjat tebing di Benua Etam. Dispora berencana membangun venue panjat tebing berstandar internasional dengan alokasi dana sebesar Rp14 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.
Fasilitas baru ini diharapkan menjadi pusat pembinaan atlet panjat tebing yang andal, mengingat adanya ancaman krisis atlet berprestasi di masa depan. Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, Ahmad Juanda, menekankan bahwa pembangunan ini adalah komitmen serius Dispora.
“Kami ingin memastikan, bahwa fasilitas ini benar-benar mendukung pengembangan kemampuan atlet. Jadi prestasi para atlet panjat tebing Kaltim bisa meningkat,” jelas Juanda.
Pembangunan venue ini akan mengikuti spesifikasi dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Mulai dari desain, kontur dinding yang menyerupai tebing asli, hingga faktor keselamatan, semuanya harus sesuai standar internasional.
“Jadi dalam pembuatan arena ini tidak serta merta seadanya dan asal jadi. Tetapi harus mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam latihan, maupun pertandingan. Jadi desainya harus memenuhi regulasi standar Internasional dan mengacu pada ketentuan FPTI,” tegas Juanda.
Peluang Kaltim Menjadi Tuan Rumah Kompetisi Internasional. Menurut Juanda, pembangunan venue ini tidak hanya bertujuan untuk melatih atlet lokal, tetapi juga membuka kesempatan bagi Kaltim untuk menjadi tuan rumah kompetisi skala nasional dan internasional. Juanda mencontohkan keberhasilan Bali yang menjadi tuan rumah IFSC Climbing World Cup.
“Kami membayangkan jika kejuaraan dunia dilaksanakan dan dilahirkan di Kaltim seperti Bali itu. Ini pastinya akan membuat nama Kaltim semakin harum, dan berkibar di mancanegara serta dunia,” kata Juanda penuh semangat.
Dengan fasilitas yang representatif, Dispora Kaltim optimis bisa menjaring lebih banyak bibit-bibit muda berbakat. Juanda berharap venue ini dapat menjadi pusat seleksi, pelatihan, dan kompetisi yang akan mengembalikan kejayaan olahraga panjat tebing Kaltim.
“Kami berharap, venue ini dapat menjadi pusat pelatihan dan pembinaan yang melahirkan atlet-atlet berprestasi. Sehingga mampu membawa nama Kaltim harum di kancah global,” imbuh Juanda.
Juanda menambahkan, anggaran Rp14 miliar sepenuhnya berasal dari APBD Kaltim sebagai wujud komitmen pemerintah daerah. “Kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi atlet panjat tebing dalam pembinaan jangka panjang,” pungkasnya.(put/Nt/Dr-Adv)






