Dispora Kaltim Perkuat Pembinaan Atlet Lewat RAD dan Akademi Daerah, Targetkan Sukses di PON 2028
Upnews.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menguatkan struktur pembinaan atlet di Benua Etam melalui strategi komprehensif. Upaya masif ini melibatkan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) sebagai panduan utama dan pembentukan Akademi Atlet di berbagai wilayah Kaltim. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).
AHK menjelaskan bahwa Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang telah digelar di Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser berfungsi sebagai tolok ukur penting. Ajang ini menguji kesiapan dan potensi atlet daerah, serta menjadi tahapan krusial menuju event nasional besar seperti PON (Pekan Olahraga Nasional) 2028.
“Kejurprov ini tidak hanya sebagai ajang adu kemampuan atlet saja. Tetapi juga proses evaluasi dan seleksi bagi atlet yang akan dibina lebih lanjut. Kita ingin prosesnya berjenjang dan terukur. Jadi bisa terstruktur tingkatanya secara baik,” jelas AHK.
Dispora menerapkan dua pola utama dalam pembinaan atlet. Yang pertama adalah desentralisasi, yaitu mendistribusikan pembinaan dengan membangun Akademi Atlet di 10 kota/kabupaten se-Kaltim dan menggandeng berbagai asosiasi serta komunitas olahraga lokal.
“Jadi sistem desentralisasi ini, untuk pembinaan atlet kita distribusikan pada daerah dan arganisasi. Juga kita gandeng para berbagai asossiasi olahraga, akademi olahraga, dan komunitas yang ada di Kaltim,” tutur Agus.
Pola kedua adalah sentralisasi, melalui program SPOBDA (Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah). Di SPOBDA, atlet muda ditempa, dibina, dan bersekolah di satu kawasan terpadu. Sistem ini dijalankan secara totalitas oleh Dispora, meliputi asrama, makan, hingga pengawasan kualitas latihan fisik dan nutrisi.
“Dengan kombinasi kedua sistem ini kami punya harapan besar. Yakni mampu memenuhi jumlah kuota atlet, juga bisa mencetak atlet yang memiliki daya saing tinggi. Terutama dari kemampuan secara fisik maupun mentalnya,” ujar Agus.
AHK menegaskan bahwa RAD adalah pijakan dasar bagi pengembangan olahraga Kaltim selama lima tahun ke depan. Roadmap ini mencakup tidak hanya aspek kejuaraan, tetapi juga dimensi inovasi, tata kelola, dan sistem pembinaan yang adaptif.
“RAD adalah roadmap kita dalam lima tahun ke depan. Di dalamnya ada indikator, target, dan strategi pengembangan olahraga Kaltim secara menyeluruh,” beber Agus.
Program ini merupakan komitmen besar yang sejalan dengan arahan Gubernur Kaltim, yang menekankan pentingnya totalitas dalam pembinaan atlet dari hulu ke hilir.
“Gubernur ingin ada keseriusan dari hulu ke hilir. Artinya, semua tahapan pembinaan harus dirancang dengan sistem yang terstruktur dan rapi. Tujuannya guna mendukung prestasi keolahragaan Kaltim secara jangka panjang,” pesan AHK.(Put/Nt/Dr-Adv)






