Upnews

Diskominfo Kutim Kebut Pemerataan Internet, Siapkan Patroli Siber untuk Tangkal Hoaks

Upnews.id, SANGATTA – Di tengah pesatnya arus informasi digital, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) rupanya tak ingin ketinggalan langkah. Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar, menyampaikan bahwa pihaknya kini sedang fokus memperluas akses internet hingga ke pelosok desa, sekaligus memperkuat keamanan siber untuk mencegah maraknya hoaks. Hal ini ia ungkapkan usai pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) XLI di D’Lounge Hotel Royal Victoria, Selasa (18/11/2025).

Ronny menjelaskan bahwa seluruh kantor desa di Kutim sebenarnya sudah terhubung dengan internet. Ini menjadi modal penting bagi kelancaran administrasi pemerintahan. Namun, Kutim yang wilayahnya luas memang masih punya sejumlah titik blank spot yang butuh perhatian khusus.

“Untuk 139 desa dan dua kelurahan, internet di kantor desa sudah ada semua. Tinggal bagaimana kita pelan-pelan mengatasi titik-titik blank spot ini,” tuturnya.

Saat ini Diskominfo sedang memetakan daerah yang belum tersentuh jaringan, termasuk menentukan mana yang bisa dijangkau provider, mana yang perlu intervensi pemerintah. Kapasitas jaringan yang sudah ada pun ditingkatkan agar layanan semakin stabil.

Tak hanya urusan jaringan, aspek keamanan digital juga mulai jadi sorotan. Ronny menilai penyebaran hoaks dan disinformasi bisa memengaruhi opini publik dan mengganggu jalannya pemerintahan. Untuk itu, Pemkab Kutim tengah menyusun rencana membentuk Patroli Siber.

“Masih tahap perencanaan, tapi beberapa koordinasi sudah jalan. Yang penting kita rapatkan barisan dulu, termasuk dengan teman-teman pers,” jelasnya.

Diskominfo juga memperkuat keamanan fisik melalui pemasangan CCTV di berbagai titik strategis seperti kantor desa, kantor camat, hingga lokasi rawan lainnya. Saat ini pemasangannya sudah mencapai 50–60 persen dan akan terus ditambah sesuai anggaran. Ronny menegaskan bahwa kamera pengawas ini bukan untuk memata-matai, melainkan untuk memastikan aktivitas perkantoran berjalan aman dan terpantau.

Selain itu, layanan Wi-Fi di sekolah dan UPT seperti perpustakaan, Puskesmas, hingga Pusban juga sedang diperluas. Untuk daerah yang terkendala listrik, pemerintah menyiapkan opsi penggunaan solar panel agar perangkat digital tetap bisa beroperasi.

Dengan sederet langkah ini, Diskominfo Kutim menargetkan layanan digital yang merata dan aman, sehingga pemerintahan desa maupun masyarakat bisa merasakan manfaat teknologi dengan lebih optimal.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button