Disdikbud Kutim Terus Gaspol Bantu Desa Bangun PAUD

Upnews.id, Sangatta — Pemerataan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus jadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur. Meski masih menghadapi berbagai tantangan di lapangan, komitmen menghadirkan PAUD hingga ke desa-desa tetap berjalan tanpa henti.
Plt. Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikbud Kutim, Heri Purwanto, mengatakan masih ada beberapa desa yang belum punya lembaga PAUD. Penyebabnya beragam—mulai dari minimnya tenaga pendidik, fasilitas yang terbatas, hingga desa yang merasa “aman” karena anak-anaknya sudah ikut PAUD di wilayah sekitar.
“Kadang ada desa yang belum dirikan PAUD karena anak-anaknya sekolah di desa tetangga, jadi secara administrasi desa itu belum punya PAUD sendiri,” jelas Heri, Rabu (12/11/2025).
Untuk menyiasati kondisi ini, Disdikbud terus mendorong desa agar mulai berinisiatif membangun PAUD, baik lewat program kabupaten maupun kolaborasi langsung dengan pemerintah desa.
Heri juga menyebutkan adanya kelonggaran persyaratan bagi wilayah tertentu. Misalnya, tenaga pendidik PAUD bisa berasal dari lulusan minimal SMA sambil tetap diberi kesempatan meningkatkan kualifikasi.
Salah satu dukungan besar pemerintah adalah program beasiswa RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) bagi guru PAUD. Program ini memungkinkan pengajar yang sudah bertahun-tahun mengabdi namun belum bergelar sarjana untuk melanjutkan kuliah hanya sekitar dua tahun.
“Lewat beasiswa RPL, kami ingin guru PAUD semakin profesional. Kalau gurunya meningkat, kualitas belajar anak-anak juga ikut naik,” tutup Heri.(Ir/Nt/Dr-Adv)






