Desa Saliki Kembangkan Limbah Perkebunan Jadi Lidi dan Arang

upnews.id TENGGARONG- Berupaya meningkatkan perekonomian, Pemerintah Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar) berinovasi.
Tidak ingin limbah hasil produksi sektor perkebunan disiakan, Mereka memanfaatkan limbah perkebunan bernilai ekonomis, berupa produksi lidi nipah dari kelapa sawit dan arang dari kayu halaban.
Kepala Desa Saliki, Saliansyah saat ditemui Selasa (10/10/2023) menyebut, di Desa Saliki memiliki banyak potensi sektor perkebunan kelapa sawit.
Perkebunan kelapa sawit ini meninggalkan limbah, yang mampu dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa sebagai bahan baku pembuatan lidi nipah yang telah berkembang menjadi produk dengan nilai jual tinggi. Bahkan bisa diekspor sampai ke luat negeri.
“Saat ini BUMDes Saliki masih membicarakan terkait harga, dengan pengepul atau perusahaan yang menampung. Baik itu lidi maupun arang. Karena, harganya masih terlalu rendah,” katanya.
Dalam pengembangan produk ini, pihaknya mengaku telah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Berupa itu berupa alat serut yang digunakan untuk membersihkan lidi dari daun nipah. Sementara untuk arang, di Desa Saliki masih banyak pohon halaban sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku arang.
“Kami berharap dengan adanya produksi lidi nipah dan arang ini, nanti akan meningkatkan pendapatan dari BUMDes itu sendiri. Kemudian perekonomian masyarakat akan terbantu dengan adanya usaha produksi lidi dan arang tersebut,” ungkapnya. (adv)