Bupati Ardiansyah Ajak Warga Kutim Berperan Atasi ATS, Targetkan Angka Nol

Upnews.id, SANGATTA – Penutupan Manasik Haji Akbar di halaman Masjid Agung Al-Faruq, Rabu (5/11/2025), dimanfaatkan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman untuk menyerukan dukungan penuh masyarakat dalam mewujudkan target nol Anak Tidak Sekolah (ATS).
Dalam arahannya, Bupati menyoroti kembali isu ATS yang sempat menyebut Kutim sebagai daerah dengan angka tertinggi di Kalimantan Timur. Data awal Pusat Data Nasional mencatat sekitar 13.000 anak berstatus ATS, angka yang dinilai perlu segera diverifikasi.
“Kutim seharusnya tidak punya ATS, karena anggaran pendidikan kita sejak 2019 sudah memadai,” tegas Bupati.
Kegelisahan terhadap data tersebut membuat Pemkab bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan verifikasi dan validasi lapangan secara menyeluruh. Hasilnya cukup signifikan—angka ATS berhasil ditekan dan divalidasi menjadi sekitar 9.000 anak per Oktober 2025.
Temuan ini turut menegaskan bahwa banyak data sebelumnya tidak akurat. Beberapa anak yang tercatat ATS rupanya telah pindah domisili, bersekolah di luar daerah, hingga ada yang sudah masuk perguruan tinggi, namun belum diperbarui dalam sistem.
Bupati juga menyambungkan isu ATS dengan pencanangan Wajib Belajar 13 Tahun, yang mewajibkan pendidikan dimulai dari jenjang PAUD. Ia menegaskan bahwa alasan biaya tidak dapat lagi digunakan sebagai penyebab putus sekolah karena Pemkab telah menanggung kebutuhan dasar pendidikan, termasuk seragam dan perlengkapan.
Ia pun kembali mengingatkan pentingnya peran masyarakat untuk turut mengawasi.
“Kami mohon bantuan masyarakat. Jika menemukan tetangga atau kenalan usia sekolah yang tidak bersekolah, mohon segera laporkan ke Dinas Pendidikan apa masalahnya,” pintanya.
Pemkab menargetkan ATS dapat segera diselesaikan melalui koordinasi RT, Disdikbud, perangkat desa, serta masyarakat, termasuk melalui program PKBM bagi mereka yang sudah terlanjur putus sekolah. Upaya ini menjadi bagian dari visi Kutim dalam membangun SDM unggul dan berkelanjutan.(Ir/nt/Dr-Adv)





