Kaltim

BI Kaltim Sebut Kaltim Alami Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022

upnews.id, Samarinda – Ekonomi global gonjang-gonjing. Penyebabnya, bukannya pandemi COVID-19, tapi efek dari perang antara Rusia-Ukraina.

Perang dua negara bertetangga tersebut, ternyata dampaknya lebih parah dari COVID-19, karena berimbas terhadap kacaunya tata niaga pangan dunia dan energi.

“Efek dari perang kedua negara itu, sangat luas, harga pangan dan minyak dunia naik, karena Ukraina selama ini adalah yang mesuplai kebutuhan gandum dunia dan biji-bijian lainnya.

Sedangkan Rusia juga pemasok 20 persen minyak dunia. Untuk kebutuhan Eropa barat, Rusia berkontribusi 40 persen lebih,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Ricky P Gozali dalam temu media, Senin (26/7/2022).

Atas dampak COVID-19 sendiri, lanjut Ricky, dapat dikatakan Indonesia sukses mengatasinya dan bersiap masuk tahapan pemulihan ekonomi. Tapi tak terduga, adanya perang Ukraina-Rusia juga berdampak siginifikan terhadap Indonesia.

“Kita terdampak karena Indonesia adalah importir gandum dan migas. Harga dua komoditi tersebut sedang naik-naiknya. Sudah harganya mahal, susah pula didapat di pasar dunia,” sambung Ricky.

Tidak itu, Indonesia juga terdampak dari kebijakan bank sentral  AS, yang menaikkan suku bunga tabungannya. Ini efeknya, dolar yang ada di Indonesia akan keluar dari Indonesia. Ini akan cukup memberi dampak tak bagus terhadap investasi di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.

Hal lain yang juga mengkhawatirkan secara nasional dan juga berdampak terhadap masyarakat Kaltim adalah inflasi yang cenderung naik tajam pada  bulan Juli 2022. Secara nasional maupun Kaltim, inflasi  bulan Juli naik di banding bulan Juni.

“Kalau digabungkan, penyebab naiknya inflasi dari Januari  hingga Juli 2022 adalah naiknya harga bahan pangan. Dari itu Gubernur Bank Indonesia meluncurkan Gerakan Nasional (Gernas) Pengendalian Inflasi Pangan, 10 Agustus lalu di Jawa Timur,” kata Ricky.

“Badan Pusat Statistik (BPS)  mencatat secara nasional, pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,80. Seluruh kota mengalami inflasi,” tandasnya.(Tsn/ADV/Kominfokaltim)

Baca Juga

Back to top button