Agus Aras Peringatkan, Ketimpangan SMA/SMK Bisa Jadi Bom Waktu Saat SPMB

Upnews.id, Samarinda – Isu ketidakmerataan akses pendidikan di Kalimantan Timur kembali mencuat, khususnya pada jenjang menengah. Agus Aras, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, menyoroti bahwa ketimpangan fasilitas SMA/SMK menjadi rintangan besar bagi pelajar di daerah pinggiran untuk berkompetisi secara setara dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
“Anak-anak di pelosok menghadapi medan yang jauh lebih berat. Sementara sistem seleksi nasional mengharuskan mereka bersaing di arena yang tidak setara,” ujar Agus saat ditemui di Samarinda.
Baca Juga : Agus Aras Soroti Belum Meratanya Akses Kesehatan Gratis di Kaltim Akibat Minimnya Informasi
Ia menjelaskan bahwa banyak kawasan, seperti di Kutai Timur dan Berau, belum memiliki jumlah SMA/SMK yang memadai.
Ditambah lagi, keterbatasan jumlah guru, minimnya sarana penunjang belajar, dan sulitnya akses internet semakin memperparah kesenjangan yang ada dibandingkan dengan kota-kota besar seperti Samarinda atau Balikpapan.
Agus menekankan pentingnya pendidikan menengah sebagai fondasi utama yang membentuk kesiapan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Kalau sekolah menengahnya saja belum tersedia merata, bagaimana kita berharap mereka siap masuk kampus? Ini harus dibenahi dari hulunya,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia mendesak Pemerintah Provinsi Kaltim agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan sekolah menengah, terutama di area-area yang selama ini terabaikan dari pembangunan pendidikan.
Baca Juga : Puji Astuti Pesimis Kolam Renang SMKN 2 Rampung Bulan Mei
Menurut Agus, upaya membangun kampus atau universitas tidak akan memberikan dampak optimal jika kualitas dasar pendidikan siswa masih timpang.
“Percuma bangun universitas di Kaltim kalau anak-anak dari daerah malah tak mampu menjangkaunya karena mereka tak disiapkan sejak awal,” katanya. (An/Dr-Adv)