DPKH Kaltim Akui PMK Berdampak Pada Stok Daging Jelang Idul Adha Mendatang

Upnews.Id, Samarinda – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), Munawwar menyoroti terkait maraknya penyebaran Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) kepada hewan ternak, dapat menganggu persediaan daging atau stok menjelang Perayaan Islam Idul Adha Mendatang.
Terlebih saat ini ditemukan satu hewan ternak di Berau, terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku.
Namun saat ini, langkah pencegahan PMK terus dilakukan dengan pengamatan dan pengumpulan data serta informasi di 10 kabupaten/kota.
Jelang Idul Adha 2022 mendatang, kebutuhan sapi di Kaltim mencapai 14.659 ekor, sementara saat ini baru tersedia 8.668 ekor. Kekurangannya sekitar 5.991 ekor,” katanya, Senin (6/6/2022).
Munawwar merincikan dari 150 lokasi, 4.720 ekor hewan ternak telah diperiksa, mulai dari sapi, kambing, kerbau dan domba.
Dia melanjutkan, untuk hewan ternak kerbau, kebutuhan 12 ekor, saat ini baru tersedia 6 (enam) ekor. Kemudian, kebutuhan kambing harus 6.151 ekor, namun saat ini baru tersedia 3.616 ekor, sehingga masih kekurangan 2.535 ekor sapi.
“Banyaknya kasus PMK ditemukan di Indonesia, berdampak pada terhambatnya distribusi hewan ternak ke Kaltim. Apalagi ada surat edaran dari yang melarang pembatasan pengadaan lalu lintas bidang peternakan, bakal menjadi bias,” tegasnya.
Ancaman masuknya, PMK ke Kalimantan Timur semakin tinggi. Sehingga terlihat perlu adanya respons cepat, untuk menghindari penyebaran lebih luas dan upaya mitigasi risiko dengan, melakukan tindakan pengendalian dan penanggulangan PMK secara cepat dan tepat.
“Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat kematian ternak dan kerugian-kerugian ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung,” tutupnya.(Tsn/ADV/Kominfokaltim)