Kutim Kunci Anggaran Infrastruktur Rp 1,08 Triliun Skema Multi Years Contract (MYC) untuk 2026-2027
upnews.id SANGATTA — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim telah mencapai kesepakatan fiskal monumental untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur. Dalam Rapat Paripurna ke-XI pada Jumat (21/11/2025) malam, kedua lembaga menyetujui alokasi dana masif sebesar Rp 1,08 Triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membiayai serangkaian proyek strategis dengan skema Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract atau MYC).
Nota Kesepakatan yang mengukuhkan komitmen ini ditandatangani di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim. Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kutim, Jimmi, didampingi Wakil Ketua I Sayid Anjas, dan turut dihadiri oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, serta jajaran eksekutif.
Dana triliunan rupiah ini dirancang untuk diimplementasikan melintasi dua tahun anggaran: 2026 dan 2027. Pemilihan skema MYC bertujuan menjamin proyek berskala besar dapat diselesaikan secara komprehensif tanpa terganggu oleh keterbatasan siklus anggaran tahunan.
Alokasi Dana dan Fokus Sektor Plt Sekretaris DPRD (Sekwan) Kutim, Hasara, memaparkan rincian distribusi dana MYC: Tahun 2026. Dianggarkan sebesar Rp 383,9 Miliar.Tahun 2027: Dialokasikan porsi yang lebih besar, yakni Rp 697,5 Miliar.
Anggaran ini akan didistribusikan ke empat sektor prioritas pembangunan daerah. Di Bina Marga, terkait pembangunan dan rekonstruksi jalan serta jembatan. Di Cipta Karya: Pembangunan gedung, fasilitas publik, dan penyediaan air bersih. Sumber Daya Air: Proyek mitigasi bencana dan penanggulangan banjir.Perhubungan: Pengembangan infrastruktur transportasi air.
Selain itu, sektor Prioritas Proyek Kunci (Contoh)Total Anggaran Proyek Bina Marga Pembangunan Jembatan Muara Bengalon Bengalon Rp 70 Miliar Rekonstruksi Jembatan Batu Balai – Simp. Log Pon KM 6 Muara Bengkal Rp 65 Miliar. Ada juga, Cipta Karya Pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) dan UMKM CentreRp 40 Miliar. Pembangunan Gedung Sarana Penunjang Pertahanan Wilayah (Makodim Kutim)Rp 55 Miliar. Sumber Daya Air Peningkatan Drainase Jalan Kabo Jaya Rp 50 Miliar. Perhubungan Kelanjutan Pembangunan Pelabuhan Umum Sangatta (Kenyamukan) Rp 150 Miliar. Rincian Proyek Strategis Sektor Bina Marga mendominasi alokasi.
Sektor Cipta Karya diarahkan pada peningkatan layanan dasar dan fasilitas umum: Pembangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) (Rp 45 Miliar). Pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) dan UMKM Centre (Rp 40 Miliar).Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pedesaan di enam kecamatan (Rp 45 Miliar).Pembangunan Gedung Sarana Penunjang Pertahanan Wilayah (Makodim Kutim) (Rp 55 Miliar).
Sektor Mitigasi Bencana dan Perhubungan:Untuk penanggulangan banjir, sektor Sumber Daya Air mengalokasikan dana untuk peningkatan drainase di area rawan, seperti Jalan Kabo Jaya (Rp 50 Miliar) dan Jalan Yos Sudarso I/Gajah Mada (Rp 45 Miliar).Proyek strategis Perhubungan adalah kelanjutan Pembangunan Pelabuhan Umum Sangatta (Kenyamukan) yang dianggarkan sebesar Rp 150 Miliar.
Kesepakatan ini menegaskan tekad Pemkab dan DPRD Kutim untuk menciptakan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan, menjamin peningkatan kualitas hidup masyarakat dalam dua tahun anggaran ke depan. (Adv)






