DPMD Kukar

Agrowisata Loa Duri Ilir, Bukti Desa Bisa Mandiri dari Potensi Alam

Upnews.id, Tenggarong — Dari lahan kebun dan kolam pemancingan sederhana, Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, kini bertransformasi menjadi desa wisata yang menghidupi warganya. Melalui BUMDes Loa Duri Ilir, pemerintah desa berhasil menjadikan sektor wisata dan agrowisata sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat.

Kepala Desa Loa Duri Ilir, Fakhri Arsyad, mengatakan, konsep agrowisata ini lahir dari keinginan warga untuk memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. “Kami ingin membangun desa yang tidak bergantung pada bantuan, tapi bisa hidup dari potensi sendiri,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

BUMDes Loa Duri Ilir kini mengelola berbagai wahana wisata seperti kolam renang dan permainan flying fox yang ramai setiap akhir pekan. Selain itu, mereka juga membuka kawasan agrowisata berbasis edukasi yang menampilkan kebun salak pondoh, jambu kristal, peternakan burung puyuh, hingga kolam pemancingan.

“Konsepnya bukan hanya wisata hiburan, tapi juga edukasi pertanian dan peternakan. Pengunjung bisa belajar langsung dari warga,” jelas Fakhri.

Ia mengatakan, semua pendapatan dari sektor wisata dikelola secara mandiri oleh BUMDes. Dana tersebut digunakan untuk gaji pekerja, perawatan fasilitas, dan pengembangan wahana baru.

“Target kami, BUMDes bisa berdiri sendiri dan berperan lebih besar dalam memajukan ekonomi desa,” tuturnya.

Menurutnya, partisipasi masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan. Warga terlibat sebagai pengelola, penjaga kebun, hingga pedagang di sekitar kawasan wisata. “Semua berjalan karena gotong royong. Inilah bentuk nyata kemandirian desa,” kata Fakhri.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menilai Loa Duri Ilir adalah contoh ideal penerapan konsep ekonomi berbasis potensi lokal.

“BUMDes yang mampu mengelola wisata dan agrowisata seperti ini menunjukkan desa punya kapasitas untuk tumbuh mandiri,” ujarnya.

Arianto menjelaskan, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat kemampuan manajemen dan inovasi BUMDes melalui pelatihan.

“BUMDes tidak hanya soal bisnis, tapi soal menciptakan sistem ekonomi dari, oleh, dan untuk masyarakat desa,” katanya.

Ia berharap keberhasilan Loa Duri Ilir dapat menjadi inspirasi bagi desa lain di Kukar.

“Jika desa-desa lain bisa meniru pola ini, Kukar akan memiliki banyak pusat ekonomi baru yang tumbuh dari akar desa sendiri,” pungkasnya.

Editor Upnews 3

Wartawati Senior di Kalimantan Timur yang telah bertugas di beberapa daerah di Kaltim

Baca Juga

Back to top button