Bupati Ardiansyah Lantik 175 Kader GBN-MI, Tekankan Kewajiban Tanpa Batas Profesi

Upnews.id, SANGATTA – Bupati Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara resmi menutup pelatihan dan melantik peserta dan Dewan Pimpinan Provinsi dalam Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBN-MI) Kalimantan Timur dan Dewan Pimpinan GBN-MI Kutai Timur.
Kegiatan yang mengusung tema “Kutai Timur Siap Bela Negara” ini telah dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 18 hingga 20 Oktober 2025. Agenda dibuka di Hotel Royal Viktoria dan diakhiri dengan acara pelantikan di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, kawasan pemerintahan Sangatta, pada Senin (20/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi. diikuti oleh total 175 peserta, dari Kutai Timur, Bontang dan Dewan Perwakilan Provinsi serta hadir unsur Forum koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda).
Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan. Dalam menjaga dan membela negara guna terwujudnya keadilan dan menciptakan keadaan yang damai merupakan adalah hak dan kewajiban setiap warga negara tanpa terkecuali.
“Hak dan kewajiban itu melekat pada hati dan jiwa setiap warga negara, apapun profesi dan peran warga negara dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada batasan profesi dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kutim itu, mengaku menaruh harapan besar terhadap Stakeholder terkait dapat membantu demi keberlanjutan gerakan GBN-MI Kedepan dalam membangun Indonesia. Karena menurutnya, arahan dan supervisi serta pembinaan dari berbagai pihak. Di antaranya Pemda, TNI dan Polri maupun swasta sangatlah penting.
“Saya berharap bekal dari Diklat Pembinaan Kesadaran Bela Negara yang saudara-saudara peroleh dapat menjadi pendorong bagi kemajuan Kabupaten Kutai Timur, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi persatuan bangsa,” harapnya.
Sementara itu, sambutan dari Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan, yang diwakili oleh Kolonel Wahyu Jati Purnawan, menekankan peran penting bagi para seluruh kader.
“Dari materi yang telah disampaikan oleh para narasumber kemarin, saya berharap dapat menjadi referensi penting bagi para peserta sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Timur,” ujar Wahyu
Ia juga berpesan agar para kader menjadi teladan di lingkungannya. Selain itu menurutnya, Para kader bela negara mempunyai peran penting dalam memperluaskan nilai-nilai dasar bela negara kepada lingkungannya masing-masing.
“Nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal penting guna mewujudkan Gerakan Nasional Bela Negara,” pungkasnya.(Ir/Nt/Dr-Adv)






