Program BKKD RT Dorong Pemberdayaan Warga, DPMD Kukar Pastikan Pendampingan Berlanjut
Upnews.id, Tenggarong – Program Bantuan Keuangan Khusus Desa dan Kelurahan untuk Rukun Tetangga (BKKD RT) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendapat perhatian pemerintah daerah. Meski sempat mengalami keterlambatan pencairan, pelaksanaan program ini dinilai tetap memberikan dampak positif bagi masyarakat di tingkat RT.
Lurah Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Rahmat Hidayat, menyebutkan bahwa bantuan sebesar Rp50 juta per RT mampu mendorong berbagai kegiatan sosial dan pembangunan lingkungan yang selama ini sulit dilakukan secara mandiri oleh warga.
“Dana tersebut sangat membantu pelaksanaan kegiatan masyarakat di tingkat RT, seperti gotong royong, pembangunan sarana keagamaan, dan kegiatan sosial lainnya,” kata Rahmat, Selasa (3/7/2025).
Ia menambahkan, dengan adanya program ini, warga menjadi lebih aktif dalam melakukan perbaikan lingkungan serta mempererat kebersamaan antarwarga. Bahkan, sejumlah RT di Kelurahan Pendingin mulai merencanakan kegiatan kreatif berbasis swadaya setelah merasakan manfaat dari bantuan tahap sebelumnya.
Meski demikian, Rahmat tidak menutup mata terhadap kendala yang dihadapi, terutama dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban (SPJ). Proses administrasi tersebut kerap menjadi tantangan bagi pengurus RT karena keterbatasan kemampuan teknis dan pemahaman aturan keuangan.
“Penyusunan SPJ memang menjadi tantangan, tapi kami terbantu dengan adanya tim dari Program Pendekar (Pendampingan Desa dan Kelurahan) yang membantu memverifikasi laporan dan memastikan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan agar pengelolaan dana berjalan transparan dan akuntabel. Ia menilai, kunci keberhasilan program ini terletak pada sinergi antara pemerintah, kelurahan, dan masyarakat.
“Kami berharap dana ini benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, baik untuk infrastruktur, kegiatan gotong royong, maupun pelayanan administrasi kependudukan yang sangat dibutuhkan warga,” ucap Arianto.
Ia optimistis, program BKKD RT dapat menjadi instrumen efektif dalam memperkuat kemandirian masyarakat di tingkat bawah. Melalui pola pendampingan yang berkelanjutan, pemerintah daerah berupaya memastikan setiap rupiah bantuan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan warga Kukar.(Adv)






