PT PLN Berikan Bantuan Ikan Nila ke Pokdakan di Loa Kulu, Didampingi Langsung DMPD Kukar

Upnews, Tenggarong – PT PLN terus menunjukkan komitmennya mendukung kemandirian ekonomi desa melalui program PLN Peduli.
Salah satu buktinya adalah penyaluran bantuan sarana budidaya ikan Nila kepada warga Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto, hadir langsung mendampingi penyerahan bantuan kepada Kelompok Budidaya Ikan Nila Balap Maju Mapan pada Kamis (19/6/2025).
Penyerahan bantuan ini berlangsung di RT 16 Desa Loa Kulu Kota dengan suasana penuh keakraban.
Sejumlah tokoh dan pejabat turut hadir, di antaranya Kepala Desa Loa Kulu Kota, Kepala Desa Jembayan, Camat Loa Kulu, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, serta jajaran manajemen PLN UIP3B.
Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan warga melalui penguatan sektor perikanan air tawar.
Arianto menyebutkan, bantuan dari PLN Peduli menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah daerah dengan BUMN dalam mendorong pemberdayaan masyarakat desa.
Bantuan yang diserahkan meliputi bibit ikan, pakan, mesin aerator, freezer, hingga kulkas pendingin untuk produksi es batu.
“Kelompok budidaya ini beranggotakan 10 orang, semuanya sudah mendapat bibit ikan dan peralatan pendukung. Ini langkah nyata yang sangat kami apresiasi. DPMD Kukar akan terus mendukung program-program serupa di desa lain,” ujar Arianto.
Salah satu sorotan dari bantuan ini adalah teknologi aerator yang dinilai mampu meningkatkan kadar oksigen di kolam, sehingga pertumbuhan ikan lebih cepat dan risiko kematian ikan dapat ditekan.
Ia juga enyampaikan bahwa fasilitas freezer juga membantu memperpanjang daya simpan hasil panen agar tetap segar dan memiliki nilai jual lebih tinggi.
“Selain mempercepat pertumbuhan, mesin aerator menjaga kualitas air tetap baik. Dengan adanya freezer, hasil panen bisa disimpan lebih lama sebelum dipasarkan,” terangnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas Kelompok Budidaya Ikan Nila Balap Maju Mapan agar mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, sekaligus menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kukar.
Arianto menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat menjadi kunci sukses pemberdayaan desa.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Semua pihak harus terlibat mulai dari perencana, pelaksana, hingga penerima manfaat. Dengan kolaborasi seperti ini, hasilnya akan maksimal dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv)